Minggu
08 Desember 2024 | 7 : 05

“Ormas Komunis dan Anti-Pancasila, Kita Gebug, Kita Tendang”

pdip-jatim-jokowi-natuna

TANJUNG DATUK – Presiden Joko Widodo kembali menegaskan, jika ada organisasi masyarakat mengganggu ideologi Pancasila, serta UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, dianggap bertentangan dengan hal yang sangat fundamental bagi bangsa Indonesia.

Jokowi pun memastikan, negara tidak akan diam dalam menghadapi gerakan-gerakan yang merongrong tersebut. “Kalau ada ormas yang seperti itu, ya kita gebuk,” tegas Jokowi.

Penegasan itu dia ungkapkan di depan 1.500 prajurit TNI usai menunaikan salat Jumat dan santap siang di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017).

“Sekali lagi, negara Pancasila itu sudah final. Tidak boleh dibicarakan lagi,” ujarnya.

Tidak hanya yang anti-Pancasila, bahkan negara juga akan ‘menggebuk’ ormas yang berhaluan komunis.

Sebab, jelas Jokowi., hal itu diatur dalam Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang menyatakan bahwa Partai Komunis Indonesia adalah organisasi terlarang.

“Ya kita gebuk, kita tendang, sudah jelas itu. Jangan ditanyakan lagi. Jangan ditanyakan lagi. Payung hukumnya jelas, TAP MPRS,” jelas Jokowi.

Kunjungan Jokowi di Natuna untuk menyaksikan Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2017.

Pada kesempatan itu, presiden menegaskan, TNI sangat siap dalam mempertahankan NKRI. Latgab PPRC 2017 ini, sebutnya, menunjukkan kesiapan itu.

“Betapa tampak kesiapan TNI, baik darat laut udara betul-betul dalam keadaan siap apabila diperlukan negara,” kata Jokowi.

Latgab ini diikuti seluruh kesatuan TNI, tak kurang 5.000 prajurit berada di kawasan paling utara Kepri ini. Presiden tampak mengikuti dengan saksama tiap adegan latihan itu.

Menurut Jokowi, Latgab PPRC dalam rangka menunjukkan solidnya TNI. Juga menunjukkan begitu siapnya TNI dalam menjaga pertahanan negara ini.

“Ini menunjukkan kesiapan TNI dalam rangka mempertahankan NKRI,” ujarnya.

Dia mengaku sangat bangga melihat pelatihan PPRC. Jokowi menyebutkan, semua sangat terintregasi, baik darat laut maupun udara, sehingga bisa memenangi pertempuran.

“Tapi jangan puas dulu, masih banyak hal yang harus diperbaiki, dibenahi terutama di bidang alusista. Apalagi bila dikaitkan dengan teknologi yang semakin cepat,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Andreas Ingatkan Warga Kota Malang Waspada Jeratan Pinjol Ilegal dan Judol

MALANG – Fenomena maraknya pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) di Indonesia terus bermunculan, tak ...
KRONIK

Apresiasi Festival Pesisir, Bupati Fauzi Sebut untuk Memperkenalkan Potensi Daerah

SUMENEP – Malam puncak Festival Pesisir 3 Husky-CNOOC Madura Limites (HCML) berlangsung meriah. Ratusan masyarakat ...
KRONIK

Raih 300.790 Suara, Pasangan Sugiri-Lisdyarita Pemenang Pilkada Ponorogo

PONOROGO – KPU Ponorogo telah selesai melakukan rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilkada Ponorogo 2024. ...
LEGISLATIF

Reses, Santi Wilujeng Terima Masukan soal Irigasi hingga Penerangan di Jalanan Rawan Begal

KOTA PROBOLINGGO – Jeda masa persidangan (reses) pertama tahun ini dimanfaatkan oleh Wakil Ketua DPRD Kota ...
LEGISLATIF

Dorong Pemerataan Pariwisata, Novita Usul Pembangunan Poltekpar di Dapil 7 Jatim

JAKARTA – Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Novita Hardini menyoroti pentingnya pemerataan ...
KRONIK

Setelah Surabaya Timur, Pemkot Siap Bangun Lagi 2 RSUD di Utara dan Selatan

SURABAYA – Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur, tepatnya di Medokan ...