Senin
09 Juni 2025 | 12 : 45

Novita Hardini: Cita-cita Kita, 2023 Tidak Ada Lagi Pernikahan Anak

pdip-jatim-221123-novita-1

TRENGGALEK – Peringati Hari Ibu tahun 2022, Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini mengajak seluruh organisasi wanita berkomitmen stop pernikahan anak. Cita-cita besar Pemerintah Kabupaten Trenggalek, tahun 2023 nanti bisa 0 (nol) pernikahan anak.

Menurut Novita, cita-cita ini harus mendapat dukungan semua pihak. Atas komitmen ini, istri Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tersebut mencoba menggerakkan peran perempuan.

“Hari ini peringatan hari Ibu yang dimajukan. Seharusnya pada 22 Desember namun dimajukan pada 21 November. Kapanpun peringatannya sebenarnya bisa dilakukan, tidak perlu setahun sekali untuk memperingati esensi ibu bagi pembangunan bangsa,” ungkap Novita, di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (21/11/2022).

“Saya harap hari ini menjadi pengingat dan pelecut semangat bersama esensi kita sebagai perempuan adalah ibu bagi bangsa,” sambungnya.

Inisiator Sepeda Keren (Sekolah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan) ini mengajak organisasi perempuan dan stake holder terkait, bisa mengubah paradigma, cara berfikir.

Menurutnya, anak tidak bisa dimarahi dan dilarang dengan alasan masih kecil belum siap nikah. Pasalnya semua anak tidak mau dirinya dikatakan masih kecil.

“Gunakan pendekatan lain, beri penjelasan mengenai tanggung jawab setelah menikah sehingga mereka sadar sudah siap atau belum untuk menikah,” tutur Novita.

“Kita secara bersama-sama, lintas sektor, lintas organisasi wanita yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk mencapai target untuk desa nol (0) perkawinan anak. Jadi setiap desa berkomitmen, cita cita kita 2023 tidak ada lagi pernikahan di usia anak,” imbuhnya.

Dalam peringatan Hari Ibu yang bertepatan dengan hari lahirnya itu, Novita Hardini juga meresmikan ruang laktasi di area Pendopo Manggala Praja Nugraha. “Saya senang akhirnya ada ruang laktasi di Pendopo Manggala Praja Nugraha,” ungkap Novita.

Ke depan, dia ingin ruang tersebut tidak sekadar menjadi ruang laktasi, namun bisa menjadi ruang penitipan anak.

Bagi perempuan yang memiliki anak dan diharuskan untuk bekerja ke pendopo, kata Novita, anaknya bisa dititipkan dan akan dijaga oleh suster atau tenaga kesehatan yang memang sudah berkompeten untuk diberikan amanah untuk menjaga anak yang ibunya sedang bekerja.

“Harapan saya itu,” tutup Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek tersebut. (man/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

DPC Nganjuk Kurban 2 Sapi dan 1 Kambing

NGANJUK – DPC PDI Perjuangan Nganjuk merayakan Iduladha 1.446 hijriah dengan menyembelih sejumlah hewan kurban. ...
SEMENTARA ITU...

Lebaran Idul Adha, Sonny Salurkan Sapi Kurban di Bondowoso

BONDOWOSO – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T. Danaparamita (STD), kembali menunjukkan ...
KABAR CABANG

DPC PDI Perjuangan Surabaya Berbagi Ratusan Paket Sembako di Kampung Kelahiran Bung Karno

SURABAYA – Memperingati Hari Lahir (Harlah) Bung Karno yang jatuh pada 6 Juni, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ...
KRONIK

Megawati Soekarnoputri Ingatkan Masyarakat Tak Lupakan Sejarah Sebelum Orde Baru

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membeber sejarah proklamasi yang dibangun Presiden ke-1 ...
KABAR CABANG

DPC Lamongan Salurkan Daging 2 Sapi Kurban untuk Pengurus dan Warga Miskin

LAMONGAN – Semangat gotong royong dan solidaritas sosial kembali digaungkan oleh PDI Perjuangan Jawa Timur dalam ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan KPU, Berikan Saran agar Pemilu Berjalan Substantif

TULUNGAGUNG – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan KPU di Kantor DPC setempat, Sabtu ...