NGANJUK– Capaian Kabupaten Nganjuk dalam menjaga kebersihan lingkungan patut mendapat apresiasi positif. Terbukti dari dua penganugerahan piala Adipura Buana dan Adiwiyata Mandiri yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada puncak acara penganugrahan Adipura dalam rangka Hari Lingkungan Hidup 2016 di Lapangan Istana Siak, Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau, 22 Juli lalu.
Sebagai bentuk kegembiraan, kedatangan Adipura Buana dan Adiwiyata Mandiri diarak keliling kota dari atas delman, diikuti ratusan pelajar dan masyarakat dengan bersepeda secara antusias mulai dari GOR Bung Karno menuju Pendopo Kabupaten Nganjuk menempuh jarak 5 kilometer.
Kehadiran arak-arakan Adipura di pendopo langsung disambut Bupati Nganjuk, Drs H Taufiqurrahman M Kp bersama Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, dan SKPD di lingkungan Pemkab Nganjuk.
“Penganugerahan yang kita terima merupakan kerja keras masyarakat dan Sripekung (Srikandi Peduli Lingkungan) dalam merawat dan menjaga lingkungan tetap bersih dan asri,” kata Taufiq yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, kemarin.
Menurutnya, dua piala yang telah dicapai merupakan upaya yang sudah maksimal, meskipun pada kenyataan Adipura Paripurna belum bisa hadir di tengah masyarakat Nganjuk sebagai penghargaan pencapaian Adipura tertinggi.
Kabupaten Nganjuk sendiri pada Adipura Paripurna sudah masuk nominasi dan telah dipaparkan pada pertengahan puasa. Namun ada pertimbangan dan perlu penataan yang lebih baik agar Adipura Paripurna bisa hadir di Nganjuk.
“Saya yakin, optimisme masyarakat untuk menjadi yang terbaik di segala sektor akan tercapai. Terlihat dari pencapaian Adipura setiap tahun bisa dipertahankan,” imbuhnya.
Taufiqurrahman menambahkan, sesuai dengan keinginan kita bersama untuk menjadikan Nganjuk sebagai kabupaten yang berprestasi di bidang pendidikan, kebersihan, administrasi pemerintahan dengan mendapatkan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), dan masih banyak lagi.
Taufiq menegaskan bahwa prestasi tersebut tidak mudah dipertahankan karena dari kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia saling berlomba untuk merebut dan mencapainya.
“Saya terus memberikan semangat pada masyarakat khususnya pasukan kebersihan Sripekung, agar predikat Nganjuk Kota Adipura tidak sampai hilang,” imbaunya.
Pencapaian Adipura ini adalah milik seluruh masyarakat di 20 kecamatan, mulai dari tingkat RT, RW, sampai di tingkat desa/kelurahan. Dengan pencapaian ini, bupati mengatakan bahwa seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat perlu bekerja lebih eksra lagi agar sampah yang masuk ke TPA bisa terus berkurang 20 persennya setiap tahun.
“Saya imbau agar mengurangi penggunaan sampah plastik, agar pengurangan 20 persen sampah pertahun tercapai,” tutup Taufiqurrahman. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS