Selasa
26 November 2024 | 3 : 33

Musim Mudik, Wali Kota Blitar Minta Posko PPKM Mikro ‘Pelototi’ Pendatang

pdip-jatim-santoro-blitar-130421

BLITAR – Jelang Lebaran, Wali Kota Blitar Santoso minta tim Posko Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mengaktifkan pemantauan dan pendataan aktivitas keluar masuk warga di lingkungannya masing-masing.

Upaya tersebut, untuk mengantisipasi kedatangan pemudik yang berhasil masuk ke wilayah Kota Blitar. Terlebih pemudik tersebut langsung menetap di pemukiman warga.

Sebagaimana telah diketahui, pemerintah pusat telah mengeluarkan aturan pelarangan mudik bagi masyarakat pada Lebaran tahun ini sebagai upaya penanggulangan Covid-19.

“Biasanya, masyarakat yang bandel itu kan mencuri start untuk pulang ke daerah asal untuk merayakan Lebaran. Itu yang harus kita antisipasi, bukan karena apa, saat ini Kota Blitar berada dalam status zona orange, itu artinya wilayah kita risiko sedang,” katanya, Selasa (13/4/2021).

Santoso menjelaskan, secara prinsip Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar akan selalu mendukung dan patuh pada aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, termasuk aturan pelarangan mudik bagi masyarakat.

Dengan demikian, dia pun meminta keberadaan Posko PPKM Mikro yang berada di tingkat Rukun Warga (RW) benar-benar dapat menjadi garda terdepan dalam memonitoring siapa-siapa saja warga atau tamu dari luar yang akan masuk di wilayahnya.

“Yang jelas, karena Tim Posko PPKM itukan mayoritas warga sekitar. Sehingga saya yakin pasti lebih faham dan hafal jika ada orang asing yang memasuki wilayahnya, atau jika ada warga setempat asli yang diketahui bekerja di luar kota yang hendak pulang ke Kota Blitar,” ujar kader PDI Perjuangan ini.

Dia meyakini, jika dengan atensi yang dibuat ini langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 disebut akan lebih cepat dan efektif.

Itu karena, setiap pendatang yang masuk ke wilayahnya secara otomatis akan terpantau langsung keberadaannya sehingga Tim Posko PPKM Mikro dapat dengan mudah melaksanakan tahapan-tahapan observasi terhadap pendatang sejak dini.

Pola kerjanya, Tim Posko PPKM Mikro harus secara aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat. Jika dari hasil observasi itu pendatang didapati terpapar Covid-19 akan langsung segera tertangani dengan baik, sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“3T harus dilaksanakan dengan cepat, biar kalau ada yang positif Covid-19 bisa cepat dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan,” pungkasnya. (arif/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...