GRESIK – Minyak goreng (Migor) di pasar tradisional Kabupaten Gresik masih mengalami kelangkaan. Bahkan, harga minyak goreng curah sendiri masih cukup tinggi.
Temuan itu didapati setelah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Aminatun Habibah, dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, Kapolres AKBP Nur Azis melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Selain mengecek pesar tradisional, rombongan pejabat Forkopimda itu juga mendatangi swalayan serta agen minyak goreng curah yang harganya mencapai Rp23 ribu perkilo. Dan Rp38 ribu minyak goreng dalam kemasan.
“Ketika kami datangi agen minyak goreng curah masih axa stok sekitar 5000 liter,” kata Gus Yani disela-sela sidak di Pasar Baru Gresik, Jumat (18/3/2022).
Gus Yani memerintahkan kepada Diskoperindag Gresik untuk menjadwal pengiriman minyak dari produsen yang ada di Kabupaten Gresik. Supaya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Gresik.
“Untuk stok minyak goreng di hypermart masih aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” imbuh bupati diusung PDI Perjuangan tersebut.
Suami Nurul Haromaini juga mengatakan bahwa sidak tersebut untuk memastikan ketersediaan minyak goreng menjelang ramadhan.
“Kami akan mendatangkan bantuan minyak goreng 1 juta liter dari Pemprov Jatim, mudah-mudahan ketersediaan minyak goreng di gresik bisa teratasi,” harap Gus Yani. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS