Selasa
26 November 2024 | 12 : 37

Mesranya PDI Perjuangan dan NU Panekan Magetan

pdip-jatim-040521-magetan-suyatno-a
Sejumlah kader berfoto bersama usai melakukan pengecatan kantor MWC NU di Panekan.

MAGETAN – Hubungan kalangan nasionalis dan religius di Kecamatan Panekan boleh dikata bak judul sebuah lagu: teman tapi mesra. Tengok saja, seharian kemarin, setelah bersama-sama mengecat kantor MWC NU di Panekan, dilanjut pembahasan masa depan pondok pesantren dengan para kiai dan masyarakat, lalu diakhiri dengan buka puasa bersama dengan kiai dan santri.  

“Ya memang seperti ini perwujudan bangsa kita sejak dulu, bersatunya nasionalis-religius,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Magetan Suyatno, Selasa (4/5/2021) soal aktifitasnya dengan para kader Partai dan warga Nahdliyin seharian kemarin.

Jika merunut sejarah bangsa ini, terang Suyatno, kedekatan kalangan nasionalis dan religus tercermin dari kedekatan hubungan antara Soekarno dengan para pendiri NU seperti Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah.

Siang hari kemarin, Senin (3/5), sejumlah relawan Banteng binaan dari Suyatno melakukan pengecatan kantor MWC NU di Panekan. Sore harinya, dilanjutkan dengan pertemuan serap aspirasi antara Suyatno selaku legislator DPRD Magetan dengan pihak Pondok Pesantren Sabilithohirin di Dusun Joso Desa Turi.

Pada pertemuan itu, Pengasuh Ponpes Sabilithohirin, Kiai M Suroso Abdul Manan meminta kepada Suyanto dan Fraksi PDI Perjuangan untuk menginisiasi rancangan peraturan daerah tentang pondok pesantren.

“Tujuannya, jika nanti sudah menjadi Perda, (kebijakan pemerintah) benar-benar menyentuh pesantren. Dan tepat sasaran tentunya,” kata Kiai M Suroso Abdul Manan.

Suyatno menyambut baik aspirasi kiai dan santri. Ia akan meneruskan aspirasi tersebut untuk dirumuskan di tingkat fraksi, lalu diperjuangkan di tingkat dewan, dan kemudian dibahas bersama eksekutif.

“Pondok pesantren adalah salah satu pilar penjaga keutuhan NKRI. Sudah sewajarnya kami juga akan memperjuangkan aspirasi tersebut untuk lahirnya perda pondok pesantren,” pungkas Suyatno. (rud/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...