JAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) menerima aspirasi masyarakat, termasuk aspirasi yang disampaikan mahasiswa saat ada demontrasi di wilayahnya.
“Kami minta dan mengharapkan bahwa DPRD yang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah bersama kepala daerahnya untuk menerima dengan baik unjuk rasa atau demo-demo mahasiswa yang menyampaikan aspirasi, untuk bisa diteruskan, baik ke DPR RI ataupun kepada Pemerintah Pusat,” kata Tjahjo, dalam keterangan pers yang disiarkan Jumat (27/9/2019).
Tjahjo juga minta kepala daerah bersama berbagai pihak untuk melakukan pengawasan agar tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoaks.
Pihaknya minta kepala daerah agar mengarahkan seluruh aparatur di wilayahnya termasuk kepala sekolah untuk melakukan kontrol, mengingatkan kepada para guru, paramedis, perawat, civitas akademik perguruan tinggi untuk berhati-hati mencerna informasi yang berawal dari media sosial, facebook, dan meme.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, Kapolda hingga Kapolsek, Kajati sampai Kajari yang ada fungsi-fungsi intelejennya,” ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.
Imbauan itu juga dia sampaikan agar kepala daerah dapat mencermati gelagat perkembangan dinamika nasional yang sampai ke daerah. “Dan segera mengambil langkah untuk menciptakan harmoni dan ketentraman dan ketertiban masyarakat disekitarnya,” sambung Mendagri.
Tjahjo juga menyampaikan jaminannya, bahwa stabilitas politik dalam negeri saat ini semua terjaga dengan baik, aman terkendali. Dia juga minta agar seluruh elemen bangsa menahan diri dan menghentikan segala tindakan yang melanggar hukum.
“Kami menjamin bahwa stabilitas politik di seluruh Indonesia saat semua terjaga dengan baik,” tegasnya.
Dia pun mengingatkan kepada pemerintah provinsi, pemda kabupaten/kota sampai tingkat kelurahan dan desa wajib menjaga ketenteraman dan keamanan warga masyarakatnya.
Stabilitas kehidupan sosial politik itu, lanjut Mendagri, harus dijaga bersama dengan berkomunikasi dan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh parpol, tokoh adat, pengusaha, pemuda, siswa dan mahasiswa, guru, dosen serta cendekiawan.
“Kami mohon partisipasinya dalam memberikan pendidikan dan wawasan kepada masyarakat di sekitarnya agar hati dalam bersikap dan merespon segala informasi dalam media sosial yang justru diproduksi kelompok tertentu yang menimbulkan adu domba/konflik masyarakat,” harap Tjahjo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi terhadap demonstrasi yang dilakukan para mahasiswa di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.
“Saya kira sebuah bentuk demokrasi di negara kita, dan masukan-masukan yang disampaikan kepada saya dalam demo juga menjadi catatan besar dalam rangka memperbaiki yang kurang di negara kita,” kata Jokowi, di sela pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Yang paling penting, Presiden Jokowi berharap jangan sampai demo merusak fasilitas umum, anarkis, karena akan merugikan semuanya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS