SILATURAHMI calon presiden Joko Widodo kepada Sholahudin Wahid atau Gus Sholah di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Sabtu (5/3) malam sebagai upaya melanggengkan hubungan kalangan nasionalis dengan nahdliyin.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Eksternal PDI Perjuangan Ahmad Basarah kepada para wartawan di Jombang beberapa saat usai mengikuti pertemuan tertutup kedua tokoh tersebut.
“Pertemuan ini (Jokowi-Gus Sholah) adalah napak tilas perjuangan pendahulu kita,” kata Ahmad Basarah.
Diceritakan oleh Basarah, antara Bung Kurno bersama KH Hasyim Asyhari di zaman pergerakan, bergandeng tangan berjuang merebut kemerdekaan. “Juga dengan KH Wahid Hasyim untuk mendirikan negara RI,” terang Ahmad Basarah mendampingi Jokowi dan Gus Sholah.
Basarah menambahkan, pertemuan berlangsung hampir satu jam itu membahas secara panjang lebar persoalan-persoalan kekinian. Terkait keumatan, kebangsaan, dan kenegaraan. “Semoga pertemuan ini melanggangkan hubungan kaum nasionalis dan nahdliyin.”
Baca: Tetap Tulus, Insya Allah Tuhan Merestui
Pertemuan tertutup dari media itu juga diikuti Ketua DPP Nasdem Effendi Choiri, Ketua dan Wasekjen DPP PKB Marwan Jaffar dan Farhan Subkan, dan sejumlah pimpinan Ponpes Tebu Ireng.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan tertutup itu, adalah ihwal reformasi birokrasi. Gus Sholah menyetujui gagasan reformasi birokrasi ala Jokowi.
Gus Sholah bersama Jokowi, kepada para wartawan usai pertemuan itu mengatakan, dirinya telah mendengarkan gagasan reformasi birokrasi dari Jokowi. Salah satunya, terkait rencana pemisahan ditjen pajak menjadi semacam badan.
“Saya pikir saya sangat setuju sekali. Harus dipisah antara yang mengumpulkan uang dan yang mengembangkan,” kata Gus Sholah.
Usai pertemuan, Jokowi bersama Gus Sholah berziarah ke makam Hasyim Asyhari, Wahid Hasyim, dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berada di dalam ponpes tersebut.
“Kita doakan semoga arwah mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Dan khusus Pak Jokowi, Insyaallah Tuhan meridhoi perjuangan Pak Jokowi meneruskan perjuangan para pendahulu,” pungkas Ahmad Basarah. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS