Kamis
10 Oktober 2024 | 6 : 49

Megawati Resmikan RS UMM

pdip-jatim-210819-megawati-bpip

MALANG – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan cawapres Jusuf Kalla meresmikan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (17/6/2014).

Megawati diberi kehormatan meresmikan rumah sakit pendidikan itu, karena dinilai merepresentasikan perempuan Indonesia yang memiliki keistimewaan. Salah satunya, karakter kenegarawanan dalam diri Megawati.

“Kalau Rumah Sakit UMM ini boleh memilih kelamin, maka ia adalah perempuan. Maka sudah selayaknya yang meresmikan juga seorang perempuan yang istimewa. Ibu Megawati kami anggap mewakili kriteria perempuan istimewa itu. Prestasinya dalam kebangsaan belum ada yang menandingi, dia lah sosok perempuan negarawati itu,” ungkap Rektor UMM Muhadjir Effendy.

Kedua, lanjut Muhadjir, dalam diri Mega mengalir darah Muhammadiyah. Seperti diketahui, ayah Mega, Bung Karno, adalah kader generasi awal Muhammadiyah.

Soekarno muda mengenal Muhammadiyah ketika bersekolah di Surabaya dan kerap aktif mengikuti ceramah-ceramah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Ketika diasingkan ke Bengkulu, Soekarno menyibukkan diri dengan mengajar di sekolah Muhammadiyah.

“Bahkan beliau menjadi ketua majelis pendidikan Muhammadiyah Bengkulu dan akhirnya menyunting putri tokoh Muhammadiyah Bengkulu, yaitu Ibu Fatmawati yang tak lain ibunda ibu Megawati sendiri,” terang Muhadjir.

Peresmian RS UMM ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Megawati didampingi Muhadjir Effendy dan Ketua Badan Pembina UMM Malik Fadjar. Dalam kesempatan ini, Mega juga memberikan bantuan 5 armada mobil jenazah untuk RS UMM.

Pembangunan Rumah Sakit UMM sendiri telah dimulai sejak 22 Juli 2009. Dan mulai 17 Augustus 2013 lalu telah dibuka terbatas.

Rumah sakit ini menempati area seluas 9 hektar. Dengan arsitektur Tiongkok yang menjadi identitasnya, RS UMM menawarkan konsep rumah sakit yang mengintegrasikan pengobatan barat dengan pengobatan tradisional timur.

“Kami bangun botanical garden yang berisi tanaman organik. Selain itu, kami kembangkan metode pengobatan berbasis pengobatan tradisional sebagai pelengkap. Ini sesuai dengan moto kami, ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’,” pungkasnya. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Ini, Alasan Pelaku UMKM Minta Program Pemberdayaan Ipuk Harus Dilanjutkan

BANYUWANGI – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi terus menunjukkan tren positif. Hal itu tidak ...
KRONIK

Cagub Tri Rismaharini Jalin Silaturahmi ke LDII Mojokerto

MOJOKERTO – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan silaturahmi ke ...
SEMENTARA ITU...

Atasi Kebutuhan Kesehatan Warga Terpencil, Inda-Aldi Siapkan Layanan Dokter Keliling

MADIUN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun nomor urut 1, Inda Raya dan Aldi Dwi Prastianto, yang ...
LEGISLATIF

Jadi Ketua Fraksi Gabungan PDI Perjuangan-PAN, Budi Leksono Siap Perkuat Sinergi Program

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya periode 2024-2029, Budi Leksono, didapuk menjadi Ketua ...
SEMENTARA ITU...

Sambut Revitalisasi Pasar Kembang, Pedagang Sampaikan Dukungan Pada ErJi

SURABAYA – Puluhan pedagang dan pengrajin kue basah dari Pasar Kembang menyatakan dukungannya terhadap pasangan ...
KRONIK

PAC Sumbergempol Gelar Konsolidasi, Target Rekrutmen Saksi Capai 80 Persen

TULUNGAGUNG – Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, menggelar ...