JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa kenaikan permukaan air laut harus menjadi perhatian bagi seluruh kalangan.
Sehingga permasalahan ini membutuhkan fokus perhatian dan kerja bersama seluruh elemen bangsa, khususnya yang berada di pemerintahan.
Dia mencontohkan, fenomena banjir rob di Semarang yang sempat menjadi perhatian publik. (Baca juga: Hasto: Kita Heboh Karena Peringatan Joe Biden, Padahal Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015)
Dia menceritakan, langsung memanggil Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo untuk membahas terkait berbagai hal yang harus diubah. Juga dengan keberadaan pelabuhan di sana, namun sulit dilaksanakan karena masalah kewenangan.
“Kan ada istilah rob lah. Kalau udah diomongin enggak percaya juga ya saya enggak tahu ya,” ungkap Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDI Perjuangan, Rabu (4/8/2021).
Megawati menekankan permasalahan iklim ini membutuhkan koordinasi yang terencana antara pusat-daerah untuk mitigasi bencana. Hal tersebut dikarenakan, kepala daerah tak bisa bergerak sendiri.
“Gimana tuh Semarang? Tetapi kan ndak bisa. Nanti kewenangan daerah, sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat,” ungkapnya.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2021/08/pdip-jatim-dpp-sistem-peringatan-dini-050821-2.jpg?ssl=1)
Dirinya memaparkan, perubahan iklim yang terjadi secara global ini bukan hanya menjadi masalah bagi bangsa Indonesia, namun juga terjadi di beberapa negara lain seperti China dan Eropa.
Negara-negara tersebut mengalami bencana yang pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi.
Oleh sebab itu, Megawati meminta agar semua pihak bisa bersinergi, saling membantu dan seharusnya bisa mencegah bersama ancaman bencana alam.
“Saya enggak tahu pencegahannya gimana. Tetapi yang saya tahu, ini butuh kerja sama. Ya dengan dunia, dan republik kita, dengan segala komponen bangsa,” tutur Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut.
Megawati juga mengingat, perkataan Presiden Aljazair kepada dirinya terkait perubahan iklim global apabila dibiarkan berlarut dapat menjadi bencana bagi semua bangsa didunia.
Namun, hal ini bukan berarti tidak bisa diatasi, dengan syarat seluruh dunia harus kompak berkomitmen mengatasi perubahan iklim.
“Satu, harus menurunkan emisi karbon. Terus kedua, saling bekerja sama untuk mengurangi, mencegah disaster ini,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS