MALANG – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, bangsa Indonesia memiliki kemampuan menjadi penyuluh bagi dunia internasional dalam 30 tahun mendatang. Syaratnya, generasi muda memiliki karakter yang bebas dari istilah perbudakan.
Untuk membebaskan diri dari mental tersebut, jelas Megawati, generasi muda harus mau mengenali sejarah bangsanya sendiri. Dengan kenal sejarah bangsa, semangat nasionalisme akan bisa dibangun dengan mudah.
“Anak muda saat ini kurang mengenal sejarah bangsanya. Salah satu penyebabnya karena minimnya buku yang menceritakan tentang hal itu,” ujar Megawati, saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam rangka Milad Universitas Muhammadiyah Malang ke 50 dan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945, di Dome UMM, Selasa (17/6/2014).
Menurut Megawati, era saat ini memang waktunya untuk menikmati kemerdekaan. Tetapi ada satu hal yang harus diingat bahwa tidak ada garansi sebuah negara bisa merdeka kalau masih dijajah bangsa asing.
Kemerdekaan juga tidak dapat dinikmati kalau seluruh elemen bangsa tidak dapat saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan baik. Megawati yang sudah tiga kali datang ke Universitas Muhammadiyah Malang ini menegaskan kalau anak muda Indonesia memiliki kemampuan yang luar biasa. Sayangnya, kemampuan tersebut tidak mendapatkan tempat, terutama perhatian dari pemerintah.
Dengan situasi seperti ini, tambah Mega, masyarakat Indonesia terutama kaum muda harus mampu untuk berhadapan dengan AFTA yang dimulai 2015 mendatang. Dalam orasinya, Presiden ke 5 ini, juga mengapresiasi Pengurus Pusat Aisyiyah yang akan mendirikan universitas khusus perempuan.
Dengan adanya universitas seperti ini, ucap Mega, akan membuat kualitas perempuan Indonesia menjadi lebih baik. Terlebih dalam konstitusi tidak ada perbedaan antara pria dan perempuan. (ovi)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS