DENPASAR – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri minta seluruh kader yang jadi utusan Kongres IV menunjukkan soliditasnya selama kongres berlangsung. Soliditas itu, menurut Megawati, dapat ditunjukkan dengan cara mengedepankan musyawarah mufakat dan tanpa diwarnai voting.
“Begitu banyak isu dan rumor bahwa PDI Perjuangan tidak sesolid yang digambarkan. Mari kita buktikan besok,” kata Megawati, saat berpidato dalam acara kirab budaya, di Inna Beach Hotel, Sanur, Bali, Rabu (8/4/2015) malam.
Sebagai ketua umum, dia bertanggung jawab untuk memastikan kongres berjalan baik. Ia ingin pelaksanaan kongres dimanfaatkan untuk menegaskan soliditas kader PDI-P, termasuk soliditas partai dengan kader yang ada di tatanan eksekutif dan legislatif.
Megawati menilai, budaya musyawarah mufakat yang merupakan budaya asli Indonesia mulai memudar. Ia tak ingin hal itu terjadi di internal PDI Perjuangan. Apalagi jika harus melakukan mekanisme voting yang menurut Megawati, tidak mencerminkan budaya keindonesiaan.
“Sebenarnya kita bisa musyawarah mufakat, bukan voting. Voting itu bukan budaya kita, itu budaya bangsa barat yang dibawa ke tempat kita,” ucapnya.
Presiden kelima Republik Indonesia itu yakin PDI-P dapat menjaga budaya musyawarah mufakat. Ia merasa telah berhasil membuktikannya saat menetapkan pimpinan PDI Perjuangan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi yang nyaris seratus persen ditentukan melalui musyawarah dan mufakat.
“Hal itu harus kita tunjukkan malam ini, sampai selesainya Kongres 12 April yang akan datang. Kalau semua berjalan baik, mungkin kita akan cepat selesai,” ucap Mega. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS