SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hari Putri Lestari, mendukung pemberlakuan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) pada anak di mulai sejak usia dini. Menurutnya, pemberlakuan calistung pada anak bisa dimulai sejak tingkat Paud dan TK untuk mempersiapkan anak menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.
“Kalau kita melihat Paud dan TK tak ubahnya hanya sebatas taman bermain, dan itu telah terjadi sudah dua puluh tahun yang lalu. Saat ini kondisi anak-anak yang duduk di Paud dan TK sudah berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga penting untuk melakukan revolusi pendidikan anak usia dini, salah satunya dengan mulai mengenalkan membaca, menulis, dan berhitung,” ujar Mbak Tari, sapaan Hari Putri Lestari, saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2022).
Saat ini, jelas Mbak Tari, anak di tingkatan Paud dan TK di Indonesia selain bermain, juga suka mengikuti kegiatan berhitung.
“Kadang di lingkungan keluarga sudah diajari oleh ibunya untuk berhitung. Misalnya diajari untuk berhitung satu, dua, hingga sepuluh, dan pihak Paud dan TK harus mengembangkan itu,” jelasnya.
Untuk berhitung sendiri, lanjut legislator dari dapil Jember – Lumajang ini, anak sudah mulai diajarkan oleh pihak keluarga diajarkan pada anak berusia satu hingga dua tahun.
“Mulai saat ini di masyarakat umum, anak usia satu hingga dua tahun sudah berhitung. Hal ini dikarenakan ibu sang anak ingin sekali mengajarkan anaknya untuk pintar berhitung. Ditanamkan sedini mungkin bisa berhitung,” terangnya.
Sedangkan untuk membaca, tambah Wakabid Industri, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, tidak jauh berbeda dengan menghitung.
“Sekarang ini banyak ibu-ibu muda yang berpendidikan sudah mengajarkan secara pelan-pelan kepada anak-anaknya yang masih berusia dini,” jelasnya.
Meskipun mendukung, Mbak Tari mengatakan, pemberlakukan calistung di Paud dan TK juga tidak bisa dipaksakan hal tersebut karena kemampuan dari masing-masing anak itu sendiri berbeda yang ditakutkan jika dipaksakan memahami calistung akan memberikan tekanan psikologis pada anak.
“Meskipun pada prinsipnya saya mendukung adanya calistung tersebut, pemberlakuannya jangan sampai terkesan memaksa anak untuk memahami calistung, karena takut akan membuat si anak tertekan. Jadi, yang perlu digarisbawahi adalah pemberlakuan calistung ini penting untuk mulai diterapkan, tetapi jangan dipaksakan kalau si anak sendiri belum siap,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS