SURABAYA – Cucu Presiden Pertama Indonesia, Puti Guntur Soekarno terus memperhatikan pendidikan anak-anak Indonesia.
Mbak Puti, sapaan akrabnya, fokus memperhatikan pendidikan anak-anak yang berada di area Surabaya dan Sidoarjo.
Banyak daerah yang sudah menerima manfaat penyaluran beasiswa dari jaring aspirasi Puti Guntur Soekarno sebagai anggota DPR RI.
Beberapa area di Sidoarjo sudah merasakannya. Demikian juga di Surabaya, Puti telah memasuki beberapa kelurahan di semua kecamatan yang ada.
Di antaranya perkampungan Putat Gede, Gubeng Klingsingan, Mojo, Tanahkali Kedinding, Kupang Krajan dan Kelurahan Banyu urip yang menjadi sasaran terbaru untuk menyalurkan beasiswa.
“Kami sangat senang dengan adanya program penyaluran beasiswa untuk anak-anak sekolah,” kata Achmad Setyanto, Ketua RW 4 Kelurahan Banyuurip Surabaya.
Setyanto mengatakan, selama ini sangat jarang anggota DPR yang memperhatikan masyarakat kecil, apalagi sampai memberikan beasiswa kepada anak-anak. Puti ia nilai secara jelas berkontribusi untuk masyarakat melalui jaring aspirasi dengan memberikan beasiswa.
“Beliau Mbak Puti tidak hanya janji saja. Namun programnya disertai bukti,” ujarnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, Aliyudin, mengatakan, PIP merupakan program Kementerian Pendidikan Nasional yang disalurkan secara berkelanjutan kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
Program ini memiliki persyaratan yang harus dipenuhi, misalnya anak berprestasi, dari keluarga yg kurang mampu.
“Setiap tahun ada program ini (PIP). Jadi putra-putri Bapak-Ibu yang menjadi peserta didik atau siswa sekolah, harus didaftarkan lagi jika ingin mendapatkan PIP,” katanya.
Aliyudin menuturkan, PIP diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional sejak era pemerintahan Presiden Jokowi. Program ini bertujuan untuk membantu pembiayaan pendidikan warga masyarakat yang membutuhkan.
Untuk jenjang pendidikan SD, mendapatkan Rp 450 ribu per tahun. Untuk SMP Rp 750 ribu per tahun. Dan untuk jenjang SMA/SMK Rp 1 juta per tahun.
“Peruntukannya untuk membantu biaya pendidikan putera-puteri Bapak-Ibu penerima manfaat PIP. Jangan untuk yang lain-lain, yang tidak terkait dengan kebutuhan biaya pendidikan,” papar Aliyudin. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS