SURABAYA – Ketua Tim Pemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya, Adi Sutarwijono menyebut Aryo Seno Baskoro yang ditunjuk sebagai juru bicara tim pemenangan Eri-Armuji merupakan anak muda berbakat.
“Seno anak muda yang berbakat. Dia baru lulus SMA, kini mahasiswa semester 1 Jurusan Ilmu Politik, FISIP Universitas Airlangga,” kata Adi Sutarwijono, Kamis (17/9/2020).
Awi, sapaan akrabnya, menyebut Seno yang masih berusia 19 tahun sebagai representasi generasi milenial yang memiliki banyak jaringan anak muda di Kota Pahlawan.
Semasa masih di siswa SMA, Seno mendirikan Aliansi Pelajar Surabaya. Dia juga menjadi inisiator terbentuknya Kaukus Pemuda Surabaya.
Seno juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan advokasi kepemudaan dan pendidikan di Kota Surabaya. Pada 2017 lalu ia mengirimkan sebanyak 33.130 surat kepada Presiden Joko Widodo.
Surat itu merupakan bentuk protes para siswa SMA, SMK dan SMP se-Surabaya terhadap UU 23 No tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, berkaitan pasal tentang peralihan SMA/SMK ke pemerintah provinsi.
“Seno merepresentasikan kalangan milenial. Dia mempunyai banyak jaringan di kalangan anak muda,” terang Awi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Selain itu ia juga tercatat beberapa kali ditunjuk sebagai delegasi perwakilan pelajar Kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti ajang lomba akademik tingkat nasional hingga internasional.
Seno lalu ditunjuk sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kota Surabaya, sebuah organisasi sayap PDI Perjuangan yang mewadahi anak-anak muda.
Awi yakin Seno sudah paham dengan persoalan di Surabaya. Awi juga yakin Seno mampu memiliki komunikasi yang baik di depan khalayak, terutama di depan anak-anak muda sebagai juru bicara Eri Cahyadi-Armuji.
“Di Surabaya, pemilih milenial usia 18-35 tahun diperkirakan 1,2 juta,” sebut Adi Sutarwijono.
Seno pertama kali tampil menjadi jubir dalam sebuah dialog di televisi lokal, Senin lalu (14/9/2020). Saat itu dia berhadapan dengan Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman, Miratul Mukminin (Gus Amik).
“Saat itu dia berdebat tentang persoalan Surabaya. Pak Eri dan Pak Armuji puas dengan penampilan Aryo Seno,” ujar dia.
Seno sendiri mengaku beberapa hari lalu memang diminta membantu pasangan Eri-Armuji, melalui Awi, untuk bergabung menjadi jubir pada Pilkada Surabaya 2020.
Merasa memiliki visi misi sama dan percaya pada narasi gotong royong pasangan Eri-Armuji, Seno yakin pasangan ini mampu membawa Surabaya menjadi kota dunia yang maju dan berkelanjutan.
“Saya menyanggupi meskipun saya tahu berat, tantangannya juga tidak mudah, saya sekarang harus membagi waktu berkuliah dan di sisi lain saya bertugas sebagai jubir dan juga sebagai Ketua Taruna Merah Putih,” kata Seno.
Bagi Seno, ditunjukkan sebagai jubir adalah salah satu bukti bahwa Eri-Armuji mempunyai komitmen dan memberikan kesempatan terhadap anak-anak muda untuk bersama-sama berperan dalam upaya membangun kota.
“Ini suatu amanah serta tanggung jawab yang besar, yang diberikan oleh pasangan Eri-Armuji, yang kemudian bisa menjadi pembuktian bahwa beliau berdua punya komitmen terhadap anak muda, untuk bisa ikut serta mendapatkan peran penting dalam membangun kota ini bersama-sama,” ucapnya.
Selain Seno, Eri-Armuji juga menunjuk sejumlah jubir, yakni Kepala BP Pemilu DPC PDIP Surabaya Anas Karno; Wakil Sekretaris DPC Achmad Hidayat; Advokat Arif Budi Santoso; dan Marina Lipesik dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS