SURABAYA – Kalangan legislator DPRD Surabaya mengapresiasi pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan SMP. Sebab, ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dinilai menjadi media penting untuk membangun integritas anak-anak sejak dini.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Poliana mengatakan, apapun hasilnya dinas pendidikan telah berupaya maksimal. Menurutnya, yang terpenting dalam ujian tersebut adalah penerapan integritas di kalangan pelajar.
“Surabaya meraih peringkat teratas dalam integritas,” kata Agustin Poliana, kemarin.
Menanamkan kejujuran kepada siswa melalui sistem komputerisasi dalam pelaksanaan ujian, sebut Agustin, adalah jauh lebih baik. Dalam UNBK kemarin, Surabaya dinilai sebagai pemerintah daerah yang berhasil melaksanakan UN tingkat SMA/SMK serta SMP secara online.
Meski mengapresiasi pelaksanaan UNBK, tambah Agustin Poliana, kalangan dewan tetap akan intensif berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk lebih guna meningkatkan hasil ujian nasional.
“Kita akan cari tahu, bagaimana metode pengajaran yang tepat, kelemahannya di mana dan sebagainya,” ujar Titin, sapaan akrab politisi PDI Perjuangan ini.
Selama ini, lanjut dia, jika pelaksanaan ujian secara manual, banyak beredar kabar adanya bocoran soal dan sebagainya. Namun, ungkapnya, pada hari pertama pelaksanaan ujian SMP sempat diwarnai ulah hacker.
“Jam 4 pagi, kita dapat info dari Puspendik pusat ada hacker yang masuk. Tapi alhamdulillah cepat teratasi,” tuturnya.
Titin menambahkan, meski beberapa kendala kadang masih terjadi saat pelaksanaan UNBK, seperti komputer ngadat, salah posisi peserta ujian, dan lainnya namun semuanya masih bisa diatasi. Oleh karena petugas dispendik dan tim selalu stand by, permasalahan segera teratasi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS