Selasa
21 Januari 2025 | 10 : 31

Legislator Surabaya Konsultasikan E-Warung ke Kemensos

pdip-jatim-agustin-titin

SURABAYA – Komisi D DPRD Kota Surabaya mengonsultasikan seputar e-warung, syarat dan apa kriteria untuk mendirikannya, termasuk soal juklak-juknisnya, ke Kementerian Sosial RI.

Komisi yang dipimpin anggota Fraksi PDI Perjuangan Agustin Poliaana ini minta program bantuan pangan non-tunai atau beras keluarga sejahtera (Rastra) untuk tahun 2017 itu segera dipercepat.

“Kami berharap program tersebut bisa dipercepat, biar manfaatnya bisa dirasakan warga tidak mampu di Surabaya,” kata Agustin, kemarin.

Legislator yang akrab disapa Titin ini menjelaskan, e-warung adalah tranformasi program beras miskin yang nanti penyalurannya bukan melalui sistem tebus, tapi dengan penyaluran bantuan non tunai melalui e-voucher.

Warga yang berhak, akan diberikan e-voucher senilai Rp 300.000 per tiga bulan untuk kemudian dibelanjakan bahan pokok di e-warung.

Pihaknya juga ingin data penerima manfaat di Surabaya diverifikasi. Sebab sesuai data, warga yang dulu dapat penyaluran beras miskin ada sebanyak 140.000. Sedang keluarga penerima manfaat melalui e-voucher hanya 72.590.

Karena itu, sebut Titin, masih banyak warga yang tidak dapat. “Komisi D ingin menanyakan perbedaan data tersebut,” ujarnya.

Konsultasi ke kemensos, tambah Titin, dilakukan untuk menanyakan perihal pelaksanaan e-­warung yang rencananya mulai berlaku awal Februari depan. Pasalnya, sampai saat ini belum ada petunjuk teknisnya, dan jumlah e-warung di Surabaya masih jauh dari target.

Menurutnya, jumlah e-warung yang bisa didirikan di Kota Pahlawan sekitar 140 unit. Sebab, satu e-warung jumlah penerimanya dibatasi antara 500 – 1.000.

E-warung itu nantinya akan melayani sekitar 72.590 keluarga penerima manfaat (KPM) di Surabaya. Sementara, saat ini jumlah yang ditargetkan dijadikan e-warung hanya 50 titik.

Menurut Agustin, jika hanya disiapkan 50 titik e-warung, pihaknya khawatir timbul gejolak karena jumlahnya tidak seimbang.

Pun 50 titik e-warung tersebut, terang dia, sampai sekarang belum resmi dibentuk dan belum berdiri, alias masih diproyeksikan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Ketua DPRD Ngawi Cek Banjir di Desa Cantel, Pastikan Kesiapan Penanganan

NGAWI – Hujan deras sejak sore hari kemarin hingga dini hari menyebabkan sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya, ...
KRONIK

Dukung Program Penanaman 1 Juta Hektare Jagung, Banyuwangi Siapkan 650 Hektare

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi menyiapkan lahan seluas 650 hektare untuk program nasional swasembada ketahanan. ...
LEGISLATIF

Kunker ke Bali, Ada Longsor, Rita Haryati dan Rombongan Bantu Urus Pemulangan 4 Jenazah Korban ke Magetan

MAGETAN – Kunjungan kerja (kunker) rombongan anggota DPRD Magetan bersama pihak Dinas Pariwisata ke Bali berubah ...
KRONIK

Dukung Asta Cita Presiden, Bupati Fauzi Lakukan Penanaman Jagung Serentak

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan ...
LEGISLATIF

Soal Kepuasan Publik di 100 Hari Prabowo, Puan: Tantangan untuk Kerja Lebih Keras

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mendapat ...
KRONIK

DPD PDI Perjuangan Jatim Berbagi Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Kasih Agape

SURABAYA – Memperingati Hari Raya Natal 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar aksi ...