MALANG – Anggota Komisi XI DPR RI Ir Andreas Eddy Susetyo MM mengatakan, tren pasangan Cabup-cawabup Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi (Dewi Sri) melejit. Dengan kerja gotong royong semua elemen pendukungnya, Andres optimistis pasangan calon nomor urut dua itu bakal memenangi Pilbup Malang.
Menurut Andreas, timnya sudah melakukan survey, dan saat ini posisi incumben masih di atas. “Namun tren per tanggal 10 November lalu, kenaikan paslon Dewanti-Masrifah mencapai 8 persen. Sementara incumbent hanya naik 1 persen,” ungkap Andreas, Kamis (12/11/2015).
Dari responden yang belum menentukan pilihan, tambah Andreas, ada sekitar 40 persen. “Itulah yang akan kita garap serius, dan kami yakin posisi pasangan Dewi Sri melampaui incumbent,” ujarnya.
Untuk mendongkrak suara pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu, sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, dia ikut blusukan mengampanyekan Dewi Sri. Seperti yang dilakukan kemarin, legislator asal Dapil V Malang Raya tersebut mendampingi Dewanti Rumpoko saat blusukan di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung.
“Kita sudah turun lama untuk mendukung kader PDI Perjuangan yang dicalonkan sebagai kepala daerah,” tuturnya.
Soal mesin politik PDI Perjuangan, lanjut Andreas, sangat solid. Proses pemenangan itu dilakukan dengan semangat gotong royong untuk memenangkan Dewi Sri menuju Malang Anyar, Malang yang baru.
“Mulai dari struktur partai, eksekutif dan legislatif semua bahu membahu. Bahkan untuk wilayah yang tidak ikut pilkada pun turun membantu. Sama seperti konsep Pak Jokowi waktu pilkada Jakarta lalu,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan perolehan suara, pihaknya mencermati kantong suara PDI Perjuangan dari pemilu legislatif, daerah mana yang kurang. Di sisi lain, tetap mempertahankan suara di kawasan yang sudah punya rapor baik.
Kabupaten Malang, jelas Andreas, memiliki luas wilayah terbesar kedua se-Jatim, termasuk jumlah penduduknya. Namun dia menilai, pembangunan di kabupaten Malang belum dilaksanakan dengan optimal.
Akibatnya Kabupaten Malang termasuk daerah termiskin kedua di Jatim, padahal potensi SDA dan SDM-nya sangat besar.
Dan fenomena bermunculannya Relawan Malang Anyar, imbuhnya, menunjukkan kondisi kabupaten Malang memang butuh perubahan.
“Blusukan yang dilakukan Dewanti sangat bagus. Masyarakat memang ingin disapa langsung, agar tidak ada jarak antara pemimpin dengan rakyat, sehingga Komunikasi bisa terjamin. Juga aspirasi dari masyarakat bisa cepat tersampaikan,” pungkas Andreas. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS