SURABAYA – Komisi C DPRD Surabaya mendorong pemerintah kota segera merealisasikan pengadaan alat foto udara semacam drone. Sebab, alat ini sangat diperlukan untuk mengawasi dan mengevaluasi tata ruang/wilayah sercara lebih detail.
“Hasil foto udara dengan menggunakan alat seperti drone itu sangat vital, dan kami sepakat agar alat itu segera diadakan karena pasti akan sangat membantu. Kami minta pengadaannya dimasukkan dalam APBD 2016,” kata Ketua Komisi C Syaifuddin Zuhri, kemarin.
Sebelumnya, kepada wartawan Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan alat foto udara dengan akurasi yang bagus. Dengan alat ini, pihaknya bisa mengawasi suatu wilayah, misalnya kondisi sekitar pantai secara periodik dan permanen.
“Kami sangat membutuhkan alat untuk data foto udara yang akurasinya bagus dan detil, seperti drone, agar seluruh perubahan yang terjadi di kawasan pinggir pantai bisa terpantau. Tapi karena pengadaan alatnya sangat mahal, maka masih harus dibicarakan kembali,” kata Eri.
DPRD Surabaya, tambah Syaifuddin, menyambut baik inovasi pemkot yang mengusulkan raperda rencana detail tata ruang kota (RDTRK). Inovasi itu dianggap akan lebih membantu sistem pengawasan sekaligus memberikan kepastian kepada para investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Pahlawan.
Menurut Ipuk, sapaan akrab Syaifuddin, dengan Perda RDTRK nantinya Pemkot Surabaya akan lebih bisa memberikan kepastian kepada investor sekaligus memudahkan pengawasan karena isinya lebih detail. “RDTRK yang isinya berupa maket dan lebih detail, akan memudahkan investor,” ujar legislator yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.
Penggunaan drone untuk memotret wilayah udara, imbuh dia, hal ini merupakan yang pertama kali di Surabaya. Meski harganya diperkirakan mahal, namun karena melihat fungsinya, Komisi C tetap mendorong DCKTR memasukkan pengadaannya untuk tahun depan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS