“KALAU menang hanya 20 persen suara, yang berat presidennya. Tapi kalau menang di atas 35 persen, baru kita kuat. Seharusnya minimal 36 persen,” kata calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi), saat bertemu para relawan dan simpatisan di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/3/2014) malam.
Jokowi mengatakan, jika PDI Perjuangan menang dengan perolehan suara di atas 35 persen, maka akan memudahkan dalam menjalankan program-program. “Kalau menang 35 persen, kita tidak perlu cari kawan banyak-banyak. Koalisi dengan satu atau dua partai saja yang platform dan ideologinya benar-benar sama,” kata dia.
Meski berbagai survei hasilnya menunjukkan PDI Perjuangan menang, dia minta para kader dan simpatisan sudah merasa sudah menang. “Jangan seolah-olah kita sudah menang. Karena ini bahaya sekali,” ujarnya.
Jika perolehan kursi PDI Perjuangan hanya 20 persen, terang Jokowi, maka itu akan menjadi suatu hal yang berat bagi capres PDI Perjuangan terpilih. “Percuma punya presiden kalau di dewannya sangat kecil. Saya bukan tipe yang lobi-lobi, yang transaksional sehingga butuh parlemen yang kuat,” kata kader PDI Perjuangan yang sekarang menjabat Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi juga mengingatkan pada para caleg agar tidak terlalu mengandalkan iklan, namun lebih mengutamakan pendekatan pada masyarakat. “Sekarang ini era horizontal, percuma pasang baliho besar-besar karena nanti saat pencoblosan hanya ada nomor dan nama caleg. Maka hati-hati, konsentrasi menangkan di TPS,” katanya.
Dia juga mengingatkan kader PDI Perjuangan turut mengamankan TPS agar tidak terjadi kecurangan. Sebab, “Lima tahun yang lalu itu terjadi. Kita rawan dicurangi,” ungkap Jokowi.
Jokowi dijadwalkan melakukan kampanye terbuka keliling Jawa. Untuk itu, Jokowi telah mengajukan cuti dari tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selama satu hari pada Jumat (28/3). Kampanye terbuka dimulai Kamis malam di Sukabumi dan dijadwalkan berakhir di Solo setelah sebelumnya mengunjungi kota-kota di Jawa Timur seperti Malang dan Pacitan. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS