BATU – Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemerintah telah mengizinkan pelaksanaan Shalat Id di masjid-masjid, mushola, atau di tempat lain dengan banyak orang.
Seperti di Kota Batu, pelaksanaan Sholat Ied berlangsung sangat khidmat dan aman, mengobati kerinduan kaum Muslimin setelah tahun-tahun sebelumnya tidak bisa melaksanakan Shalat Id berjamaah karena masih pandemi Covid-19.
Namun, penerapan protokol kesehatan merupakan hal yang tidak bisa diabaikan masyarakat Kota Batu saat merayakan Hari Raya Lebaran. Hal ini disampaikan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko seusai melaksanakan Shalat Id Senin (2/5/2022) di Balai Kota Among Tani.
“Saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada semua warga Kota Batu. Saya mengajak semua warga tetap menjaga prokes saat silaturahmi dan saat berkumpul bersama keluarga,” pesan Dewanti Rumpoko.
Kewaspadaan, lanjut Dewanti, tetap diperlukan karena bagaimanapun pandemi Covid-19 belum 100 persen menghilang dari tanah air.
Karena itu, dia minta agar warga Kota Batu tetap waspada dan jangan mengendurkan prokes agar kasus Covid-19 yang telah melandai tetap terjaga.
“Kita bersama-sama menjaga agar situasi dan kondisi ini makin kondusif dan kesehatan tetap terjaga. Selamat berlibur, selamat bertemu keluarga, semua sehat bahagia,” tuturnya.
Usai melaksanakan ibadah Shalat Id, Dewanti tidak lupa menyapa para jamaah sekaligus bermaaf-maafan. Dia juga menghampiri petugas kebersihan yang sedang menjalankan tugasnya di tengah momentum hari raya.
“Terima kasih ya masih tetap bekerja,” ungkap Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang akrab disapa BuDhe tersebut.
Dewanti kemudian kembali ke rumah dinasnya sembari berjalan kaki dari Balai Kota Among Tani menuju Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu. Untuk tahun ini, sesuai dengan anjuran pemerintah, pihaknya tidak menyelenggarakan open house secara terbuka.
Untuk tetap menjaga tali silaturahmi, open house dilakukan secara virtual melalui video call bersama dengan keluarga terdekatnya.
“Kami tidak mengadakan open house sesuai kebijakan pemerintah. Kakak saya kan di Jakarta jadi kami video call, dengan keluarga juga video call,” bebernya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS