JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima kedatangan sejumlah tamu penting yang bersilaturahmi merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah. Kegiatan tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (17/7/2015).
Banyaknya pejabat dan tokoh penting yang bersilaturahmi ke kediaman Megawati dinilai wajar, karena putri Proklamator Bung Karno itu dinilai sebagai sosok perekat antar tokoh bangsa. “Saya kira ini fakta otentik proses kesejarahan Ibu Megawati yang diakui lapisan masyarakat, tokoh pemerintahan silaturahmi ke rumah Megawati,” kata Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat di kediaman Megawati.
Basarah mengatakan saat posisi politik Megawati di luar pemerintahan, tetap saja Presiden ke-5 RI tersebut menunjukkan kewibawannya. “Kewibawaan beliau diakui masyarakat. Saya kira wajar. Megawati juga diakui sebagai salah satu Ibu negara yang kita miliki. Kita berharap menjadi perekat dan menjaga keutuhan,” ujarnya.
Anggota Komisi III DPR itu menuturkan kekuatan Megawati lebih terlihat pada faktor kultural. Hal itu menjadi kekuatan magnetik bagi para tokoh bangsa. “Jangan lalu dikaitkan dengan politik,” ucap dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan suasana silaturahmi di rumah Megawati berlangsung hikmat dan akrab. Saat menerima tamu, Megawati didampingi anaknya Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
“Tadi sempat ngobrol sebentar. Namanya halal bihalal. Salam-salaman, beramah tamah. Tamunya banyak,” ungkap.
Soal menu makanan yang disediakan, mantan Wali Kota Blitar dua periode itu menuturkan, berbagai menu tradisional disajikan. “Tadi ada Soto Kudus. Terus ada lontong sayur dan kue-kue,” jelas politisi PDI Perjuangan yang sekarang menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah menteri yang hadir di antaranya Menteri Desa Marwan Jafar, Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Ketua KPK Taufiqurachman Ruqi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. Adapula Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Kemudian politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin dan Pramono Anung. Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto dan Suharso Manoarfa. Lalu Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Theo L Sambuaga, Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy serta Ketua DKPP Jimly Ashidiqqie dan politikus senior PPP Hamzah Haz.
Lalu Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, Kepala BIN Sutiyoso dan Wakil Ketua DPD Oesman Sapta Odang. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS