Senin
09 Desember 2024 | 7 : 30

Layani Pasien Menengah ke Bawah, Surabaya Perlu Tambah RSUD

pdip-jatim-rsud-bdh-surabaya

pdip-jatim-rsud-bdh-surabayaSURABAYA – Ketua Pansus Raperda Upaya Kesehatan DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mengatakan, jumlah rumah sakit ‘pelat merah’ di Kota Pahlawan perlu ditambah.

Hal ini untuk melayani masyarakat menengah ke bawah pengguna BPJS, yang belum seluruhnya bisa menikmati layanan kesehatan di rumah sakit yang ada.

Legislator dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, saat ini jumlah RS di Kota Pahlawan jumlahnya mencapai 60 unit. Namun tidak semua RS, khususnya swasta, mau melayani pasien menengah ke bawah yang rata-rata pengguna BPJS.

“Ironi memang. Banyak rumah sakit swasta yang tak mau menerima BPJS kesehatan,” ungkap Khusnul, Jumat.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah kota untuk menambah jumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) di masing-masing wilayah Kota Surabaya.

Sampai saat ini, RSUD milik Pemkot baru dua unit. Yakni RSUD Dr Soewandi yang masuk wilayah Surabaya Utara, dan RSUD Bhakti Dharma Husada di kawasan Surabaya Barat.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya ini menambahkan, sebelumnya pemerintah kota sudah merencanakan pembangunan RSUD di sekitar kawasan Balasklumprik , Wiyung. Namun, sebut Khusnul, masih ada persoalan tanah, sehingga menghambat pembangunannya.

Menurut dia, jumlah rumah sakit yang ada seharusnya diselaraskan dengan laju pertumbuhan penduduk. Dari sekitar 60 rumah sakit itu, dua di antaranya milik Pemkot Surabaya, tiga rumah sakit milik Pemprov Jatim, dan sisanya milik TNI/Polri dan swasta.

Terkait standar pelayanan kesehatan, dia mengakui masih banyak warga yang belum merasakan standar pelayanan yang diharapkan. Misalnya, untuk pelayanan E-Health, hanya masyarakat yang melek IT saja yang bisa memanfaatkannya.

Warga yang belum menggunakan fasilitas e-health, proses pelayanan kesehatannya berjenjang, mulai dari puskesmas dulu hingga ke rumah sakit. “Namun memang masyarakat banyak yang menggunakan puskesmas hanya sebagai rujukan,” ujar perempuan yang juga Wakil Sekretaris Bidang Program DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Padahal, lanjut dia, sejauh ini sudah ada beberapa puskesmas yang terakreditasi. Tahun ini menurutnya, ada 17 puskesmas yang tengah dalam proses akreditasi dari kementerian kesehatan. Tahun depan, imbuhnya, bakal ada sekitar 44 puskesmas.

Selain kebutuhan rumah sakit, Pansus Raperda Upaya Kesehatan juga membahas tenaga medis, khususnya yang dari luar negeri, serta soal standarisasi pelayanan kesehatan.

Karena selama kebutuhan dokter spesialis tak terpenuhi, terang Khusnul, memungkinkan tenaga asing masuk ke Surabaya.

Khusus tenaga medis luar negeri, jelas dia, akan dibahas soal ketentuan berapa lama dia bertugas di Surabaya, dan berapa kali perpanjangan kontraknya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

MILANGKORI

Konsisten Sambangi Rakyat Lewat Subuh Keliling, Sanusi Hibahkan Dana 20 Juta untuk Masjid

MALANG – Subuh Keliling, program rutin Bupati HM Sanusi di Kabupaten Malang, terus digulirkan. Terbaru, kegiatan ...
EKSEKUTIF

Pemkot Surabaya Bakal Integrasikan Program Padat Karya dengan Kampung Unggulan

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus mengembangkan Program Padat Karya sebagai upaya strategis untuk mengentaskan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Kediri Tanggung Kebutuhan Bocah Korban Selamat Kasus Pembunuhan Satu Keluarga

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan pendampingan korban selamat dari kasus pembunuhan satu ...
KRONIK

Antisipasi Dampak PPN 12 Persen, Said Ingatkan Pentingnya Kebijakan Mitigasi Komprehensif

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, meminta pemerintah menerapkan kebijakan mitigasi ...
SEMENTARA ITU...

Mbak Estu Datangi Lokasi Avour Jebol di Watudakon, Korban Tenggelam 2 Hari Ditemukan

JOMBANG – Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sadarestuwati, mengunjungi lokasi banjir akibat ...
KRONIK

6 Warga Kedungpring Lamongan Terjangkit DBD, Fraksi Gelar Fogging

LAMONGAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus melonjak di Kabupaten Lamongan, memaksa Fraksi PDI Perjuangan ...