Lagi, Jokowi Sambangi Jawa Pos

Loading

Jkw-DISURABAYA – Untuk kali ke dua di bulan Ramadan ini, capres Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kantor koran terbesar di Indonesia Jawa Pos. Senin (14/7/2014) petang, Jokowi berjumpa bos Jawa Pos grup Dahlan Iskan dan putranya Asrul Ananda di lantai 4 gedung Graha Pena, Jalan A Yani 77 Surabaya itu.

Jokowi yang kali ini mengenakan peci hitam dan baju putih itu disambut di ruang pertemuan khusus Jawa Pos. Jokowi dan Dahlan Iskan, Nani Wijaya, serta Asrul Ananda kemudian melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih 10 menit.

Usai pertemuan, ia pun menjumpai awak media yang sudah menanti bersama awak redaksi Jawa Pos lainnya. Tak banyak yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan singkat selama kurang lebih 10 menit itu di meeting room Jawa Pos itu.

Intinya, Jokowi menyampaikan bahwa kedatangannya ke Surabaya adalah untuk memantau dan melihat langsung perolehan suara di daerah, khususnya di Jawa Timur. Ia juga mengucapkan terimakasih atas usaha Jawa Pos grup dalam mendukung pencapresannya.

“Saya tahu kawan-kawan ini sampai tidak tidur terutama selama seminggu terakhir sebelum coblosan, terimakasih atas kerja kerasnya. Saya tidak bisa memberikan apa-apa selain terima kasih,” ujar Jokowi singkat.

Sementara itu, Dahlan Iskan mengatakan bahwa ia tadi dalam pertemuan empat mata menyampaikan permohonan maaf pada Jokowi karena usaha yang dilakukan Jawa Pos hasilnya belum maksimal seperti yang sekarang ada. “Saya pribadi meminta maaf karena hasilnya tak bisa lebih dari itu. Selisih 5% itu saya rasa cukup baik meski kurang memuaskan,” ucap menteri BUMN itu.

Dahlan juga menyampaikan keprihatinannya karena harapan masyarakat Indonesia yang sebetulnya merindukan apa yang terjadi di Amerika (situasi pasca coblosan-red) ternyata untuk tahun ini belum bisa terjadi.

“Harapannya kan setelah keluar hasil quick count, lantas ada yang dengan berbesar hati mengucapkan selamat dan mengaku kalah pada yang menang quick count. Sayangnya harapan itu belum bisa terjadi, mungkin lima tahun lagi,” canda Dahlan.

Dahlan mengingatkan ketika pilgub DKI lalu, dengan situasi yang hampir sama, yaitu selisih hasil quick count juga kurang lebih 5%, lawan Jokowi saat itu (Fauzi Bowo) legawa menerima kekalahan. “Saat itu beliau langsung menelpon Pak Jokowi dan mengucapkan selamat,” kenang Dahlan.

Jokowi membenarkan cerita Dahlan. “Iya, Pak Fauzi jam 3 sore menelpon saya dan mengucapkan selamat. Malah saya diundang untuk besoknya dikenalkan pada dinas-dinasnya dan ditunjukkan ruang gubernurnya. Sudah selesai begitu saja, aman deh,” pungkas Jokowi sambil tertawa renyah. (sa)