SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, kembali hadir untuk masyarakat di Kota Pahlawan. Kali ini, didampingi Muspika, ia mengunjungi pasar Gunung Anyar, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Kamis (23/9/2021).
Saat berkeliling, ia melihat kondisi pasar yang sepi karena banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. Bahkan stand pasar yang berjumlah sekira 150, kini menjadi sepi hanya ditempati oleh puluhan pedagang saja.
Melihat hal tersebut, Armuji bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya serta Jajaran Muspika kecamatan Gunung Anyar akan menyiapkan beberapa langkah. Salah satunya dengan menertibkan pedagang agar masuk ke Kawasan Pasar Gunung Anyar, serta mengkoneksikan lingkungan pasar dengan WiFi untuk bisa berjualan secara daring.
“Nanti akan saya sampaikan ke dinas komunikasi dan informasi untuk menginventarisir pasar yang di Kota Surabaya, lalu secara bertahap bisa dipasang akses WiFi untuk memudahkan berjualan secara online,” kata Cak Ji.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga akan mengambil langkah sistemik untuk mengurai permasalahan pasar Gunung Anyar. Ia mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya untuk memasang plakat penunjuk jalan sementara, sehingga bisa diketahui masyarakat luas.
“Lokasinya sudah sangat strategis dekat Merr, juga kondisi pasar basah yang bersih dan representatif. Saat ini kita carikan solusinya,” imbuhnya.
Tidak sekedar berkunjung, pada kesempatan tersebut, Armuji juga banyak menyerap aspirasi para pedagang. Salah satunya dengan Suprayitno, pedagang sayur dan rempah yang mengungkapkan uneg – unegnya.
Supriyayno menyebut, di masa pandemi membuat dagangan semakin turun omzet penjualannya, hingga ia berhutang pada rentenir sebesar Rp 9,2 Juta.
“Pak nanti saya bantu melunasi hutangnya, tapi jangan hutang lagi ya kalau sudah lunas,” ungkap Wawali Armuji. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS