BLITAR – PDI Perjuangan Jawa Timur berharap kerusakan yang menimpa tempat ibadah akibat bencana gempa bumi yang melanda sisi selatan provinsi ini, segera cepat ditangani.
Untuk membantu pembangunan dan renovasi kerusakan tempat ibadah-tempat ibadah, DPD PDI Perjuangan Jatim bersama tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Jatim, mengunjungi lokasi terdampak bencana di kawasan Kabupaten Blitar, Rabu (21/4/2021).
“PDI Perjuangan kan memang berbhineka tunggal ika. Jadi pura, masjid, mushola, gereja, vihara, kita bantu sesuai dengan kemampuan kita,” terang Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno.
Saat di Desa Tawang Rejo Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Untari mengatakan, renovasi tempat ibadah pada wilayah terdampak bencana memang seharusnya dilakukan dengan cepat.
Baca: Kunjungi Lumajang, Kusnadi Pastikan Korban Gempa Dapat Bantuan
“Kalau kita membantu tempat ibadah itu akan memiliki implikasi yang luas karena digunakan untuk ibadah. Apalagi bagi kaum Muslim, saat ini bulan Ramadhan sehingga tempat ibadah seperti ini mesti segera diperbaiki biar bisa digunakan untuk beribadah dengan tenang,” kata Untari, usai menyerahkan bantuan semen di Mushola Nurul Huda, Desa Tawang Rejo.
Selama di Kabupaten Blitar, PDI Perjuangan Jatim juga menyerahkan bantuan renovasi beberapa tempat ibadah lainnya. Seperti Gereja GSJA Veladelvia di Desa Wates, serta Pura Sapto Argo Sidolanggeng di Desa Tulung Rejo, Kecamatan Gandusari.
Baca juga: Banteng Jatim Serahkan Sembako ke Masyarakat Terdampak Banjir di Nganjuk
“Semoga bantuan kami tidak merepotkan. Kami ingin sedikit membantu sehingga pura ini bisa ditata kembali seperti sedia kala,” ujarnya, saat di Pura Sapto Argo Sidolanggeng.
Sebagai Partai Nasionalis yang berideologikan Pancasila, tambah Untari, PDI Perjuangan tetap konsisten menaungi seluruh entitas masyarakat termasuk dalam kebebasan beragama. “Jadi tidak ada perbedaan untuk memandang setiap warga bangsa ini,” tegasnya.
Yang ada, imbuh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini, warga negeri ini mempunyai hak yang sama di dalam memeluk agamanya, dan status hukumnya semua sama termasuk latar belakang suku dan agamanya.
“Maka kalau PDI Perjuangan membantu tanpa pandang agamanya, itu sebagai konsekuensi logis dari pelaksanaan idiologi Pancasila dan penerapan bhineka tunggal ika,” jelas Untari. (rul)