MALANG – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Kris Dayanti hadir menjadi salah satu pembicara dalam talk show bertajuk “TVR Days Fun Talk’ di Auditorum Nuswantoro, FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (12/9/2024).
Kehadirannya juga untuk menyosialisasikan eksistensi TVR (Televisi dan Radio) Parlemen kepada mahasiswa FISIP, khususnya di jurusan Ilmu Komunikasi. Ia datang bersama Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekjen DPR RI Indra Iskandar.
Dalam talk show tersebut, KD, sapaan akrabnya, juga didampingi narasumber lain. Yakni Dekan FISIP UB Anang Sujoko, Dosen Ferdi Firmantoro dan Arsih Amalia Candra Permata selaku Praktisi Media.
Dalam bincang santai tersebut, KD membahas soal keberadaan TVR Parlemen yang dalam praktiknya masih belum banyak diketahui masyarakat.
Menurutnya, TVR Parlemen ini merupakan biro pemberitaan resmi yang bernaung di bawah parlemen DPR RI sejak 2007.
Politisi Banteng yang juga Bakal Calon Wali Kota Batu tersebut mengatakan, keberadaan TVR Parlemen menjadi penting karena menjadi media bagi legislatif untuk menunjukkan kinerjanya selama menjadi wakil rakyat.
Hal ini mengingat selama ini kiprah anggota legislatif di media massa tidak mungkin mendapat porsi lebih karena tuntutan netralitas.
Sebab itulah, terang KD, kehadiran TVR Parlemen menjadi penting sebagai bukti kinerja mereka ke masyarakat, terutama di dapil masing-masing.
“TVR Parlemen menjadi support system yang baik bagi anggota parlemen untuk mensosialisasikan berbagai aspirasi masyarakat yang telah mereka perjuangkan, terutama bagi kami para kader partai di PDI Perjuangan,” kata dia.
Menurut KD, TVR Parlemen juga menjalankan fungsi penyeimbang (balancing) dari masifnya berita yang diproduksi media massa mainstream yang terbatas. Sebab itulah, peran ini penting untuk diketahui oleh publik, terutama mahasiswa.
“Bagaimana pun dari kami juga perlu ruang lebih untuk menunjukkam kinerja anggota DPR. Bahwa mereka selama ini juga selalu turun langsung unruk mengentaskan masalah rakyat yang mungkin tidak tersampaikan di media,” ujar KD.
Di sisi lain, dalam sosialisasi itu juga menjadi ajang untuk pencarian talenta presenter muda. Sosialisasi itu juga bagian dari skema kerja sama magang bersama FISIP UB.
Dekan FISIP UB, Anang Sujoko memberikan apresiasi atas program tersebut.
“Ini adalah peluang bagi mahasiswa untuk praktik magang di dunia jurnalistik secara nyata. Selain itu juga menjadi ajang pengenalan bahwa di parlemen juga memiliki ruang media sendiri,” terangnya.
Dengan terbukanya peluang ini, sebut Anang, akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Di mana mahasiswa bisa magang juga dosen bisa melakukan riset di sana.
“Selain dari kami sebagai akademisi juga memberi masukan dan saran agar TVR Parlemen tetap menjalankan fungsinya tidak hanya sebagai channels, tapi juga sebagai media pendidikan politik,” harap Anang. (ulul/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS