JAKARTA – Kehadiran Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional, Pemuda dan Olahraga (Rakorbidnas {Pora) DPP PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/4/2016) malam, dinilai sangat penting.
Sebab, menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ridwan Kamil terbukti bisa menjadikan sejarah dan gagasan Bung Karno hidup dalam kebijakan.
“Bung Ridwan ini, dalam catatan PDI Perjuangan, menjadikan Kota Bandung hidup dalam sejarah Bung Karno. Ide pemikiran gagasan Bung Karno selalu hidup,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/4/2016) malam.
Ridwan Kamil secara khusus menyampaikan materi inspiratif bagi kader muda PDIP, yang menjadi peserta Rakorbidnas Pora. Saat membuka materinya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku sebagai sosok nasionalis yang terus ingin mengabdi untuk bangsa.
Semangat anak muda yang ditunjukkan Ridwan Kamil, sebut Hasto, berhasil membumikan nilai-nilai Bung Karno dengan mewujudkan Trisakti dalam pemerintahannya. Ridwan juga dianggap mampu mengambil keputusan cepat dan kreatif sesuai keinginan anak muda.
PDI Perjuangan, tambah Hasto, ingin belajar terhadap pria yang akrab disapa Kang Emil itu agar kader muda partainya bisa memahami bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai dan ajaran Bung Karno sebagaimana kreativitas Emil selama 2,5 tahun memimpin Kota Kembang.
“Bung Ridwan Kamil mampu menjabarkan ajaran Bung Karno dalam realitas kehidupan kekinian. Ini harus diapresiasi, dicontoh, kerja demi rakyat. Bagaimana gerak kreativitas digaungkan oleh Bung Ridwan,” paparnya.
Sementara itu, saat menyampaikan materi, Kang Emil mengaku dirinya sebagai sosok nasionalis yang terus ingin mengabdi untuk bangsa. Hanya, akunya, sampai sekarang dia belum menemukan partai tempatnya bernaung.
“Saya ini anak nasionalis, hanya belum punya warna, sedang pilih warna. Insya Allah kalau ada jodohnya,” kata Ridwan, yang langsung disambut riuh ratusan kader PDIP yang hadir.
Ridwan menyampaikan materi yang dia sebut sebagai pengaplikasian dari konsep Trisakti Bung Karno. Yakni Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Budaya.
Untuk bisa mewujudkan Trisakti Bung Karno tersebut, Ridwan menyebut bahwa kuncinya ada di semangat gotong royong.
“Bung Karno bilang, negeri ini hanya bisa dibangun dengan gotong-royong. Nah, gotong royong itu akan muncul jika rakyatnya punya trust terhadap pemimpinnya. Itulah kenapa saya lebih banyak di lapangan karena memang harus terjun ke masyarakat untuk mengetahui persoalan dan menemukan solusi,” urainya.
Ridwan menyebut gaya kepemimpinan yang terjun langsung ke masyarakat dengan istilah kepemimpinan Ing Madya Mangun Karso. Dengan gaya itu lah, Ridwan yakin bisa memberikan semangat kepada rakyat yang dipimpinnya untuk mau bergotong royong demi kemajuan.
“Kalau tak punya trust zaman sekarang, rakyat tak suka pemimpin berjarak, susah dihubungi,” ungkap dia.
Ridwan Kamil lantas mencontohkan hasil kerjanya yang banyak membangun ruang terbuka hijau (RTH). Menurut dia, RTH itu menyelaraskan dengan sifat karakter bangsa Indonesia yang senang menyampaikan gagasan dan bersilaturahmi.
Dengan banyaknya RTH itulah, jelas Kang Emil, maka antar masyarakat juga jadi sering bersilaturahmi dan efeknya indeks kebahagiaan masyarakat Kota bandung termasuk yang paling bahagia.
“Dan dalam kepemimpinan saya, aspirasi PDIP yang sudah lama diperjuangkan bisa diwujudkan, yaitu peresmian Jalan Prof Dr Ir Soekarno di samping Gedung Merdeka,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS