MOJOKERTO – Empat kota di Jawa Timur yang wali kotanya dari PDI Perjuangan mendapat penghargaan Satya Lancana Karya Bakti Praja Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan tertinggi di bidang pemerintahan daerah itu diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam acara peringatan Hari Otonomi Daerah XIX di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Empat kota tersebut, yakni Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Blitar, dan Kota Probolinggo. Selain keempat kota itu, kota lainnya yang menerima penghargaan serupa adalah Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Madiun, Kota Samarinda, Kota Semarang, dan Kota Yogyakarta.
Penghargaan Satya Lancana Karya Bakti Praja Nugraha diberikan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dan memiliki kinerja terbaik secara nasional. Penghargaan itu berdasar hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Tahun 2014, atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2013.
“Prestasi ini adalah cermin dari kekompakan seluruh elemen masyarakat Kota Mojokerto. Semoga dengan prestasi ini bisa menambah semangat dan motivasi kita untuk bekerja dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus.
Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk menilai tingkat kemampuan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan otonominya antara satu dengan daerah yang lainnya secara regional dan nasional. Selain itu juga untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam menyelenggarakan otonominya, sebagai bahan pemerintah dalam melakukan pembinaan dan penyawasan penyelenggaraan pemerintah daerah.
Penghargaan tersebut diberikan usai para kepala daerah mengikuti upacara Hari Otonomi Daerah ke-19 di halaman Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara No. 7-8 Jakarta Pusat. Peringatan tersebut mengusung tema “Menghadirkan Pemerintahan Daerah yang Demokratis dan Melayani Masyarakat dalam Mendorong Terbentuknya Daya Saing, Kreativitas, dan Inovasi dengan Mengendalikan Kekhasan Daerah Demi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Peringkat 5 nasional ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Pemerintah Kota Mojokerto. Karena Kota Mojokerto dapat bersaing dengan daerah otonom di Indonesia yang berjumlah 539 yang terdiri dari 34 Provinsi, 412 Kabupaten dan 93 Kota.
Untuk tingkat Kabupaten penghargaan diraih Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Rogo, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Tuban.
Sedangkan tingkat provinsi diraih Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo di acara Hari Otonomi Daerah ke-19 itu menyebutkan otonomi daerah mendorong inovasi karakter sosial. “Otonomi Daerah juga harus diletakkan dalam kerangka kepentingan nasional. Sekarang kita masuk dalam persaingan yang sangat tinggi dan Indonesia harus bisa memenangkan kompetisi itu,”ujar Jokowi
Jokowi menambahkan, bahwa harus ada kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta kota. Sehingga ekonomi masyarakat dapat terbangun.
Bagi Jokowi, otonomi daerah begitu penting sehingga harus menjadi perhatian semua pihak. “Otonomi daerah itu penting karena kalau tidak ada mana mungkin ada Wali Kota, Gubernur jadi Presiden. Mungkin nanti ada Bupati jadi Presiden. Jadi otonomi daerah itu juga sebagai wadah kaderisasi,” tuturnya. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS