LUMAJANG – Tahun 2018 tercatat hasil panen kopi Kabupaten Lumajang mencapai 1.268 ton. Sebagian besar kelompok tani, menjualnya hasil panen kopinya ke tengkulak di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Langkah berbeda ditempuh Raihan Janu Dwi Hidayat. Lelaki yang menjabat Wakil Sekretaris Badan Penanggunlangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Lumajang menampung seluruh hasil panen kopi dari para petani di Lumajang, kemudian mengolahnya menjadi bubuk kopi.
Raihan, sapaan akrabnya, memproduksi bubuk kopi tersebut secara mandiri. Ia mendirikan ‘Cafe Juara’ yang berada di Desa Senduro, Kecamatan Senduro. Bersebelahan dengan Pasar Senduro, membuat ‘Café Juara’ menduduki posisi strategis sebagai tempat pemasaran bubuk kopi Lumajang.
Dari hasil olahannya, Reihan menghasilkan berbagai macam kopi dengan merk ‘Kopi Juara.’ Seperti Arabica Sombo, Robusta Gucialit, Arabica Pronojiwo, Kolesem, Wine Arabica, Excelsa, Robusta Biasa, Robusta Premium, Robusta Honey, dan masih banyak produk kopi lainnya.
Bahkan, muncul istilah ‘jika belum ke Cafe Juara, maka belum ke Lumajang’. Pasalnya, kopi yang diproduksi sangat khas. Artinya, biji kopi yang diproduksi dipilah yang baik, dan harus ‘petik merah’. Bisa saja ‘petik hijau’, namun rasanya juga akan berbeda.
Hal menarik lainnya di Café Juara, para pengunjung bisa menikmati kopi sekaligus pemandangan indah. Jika langit bersahabat para pengunjung Café Juara juga dapat melihat kerlap-kerlip Lumajang dari ketiggian. Karena itu, paling pas jika ke ‘Cafe Juara’ di waktu malam.
Para pelanggan Cafe Juara berdatangan dari luar Kabupaten Lumajang, seperti Malang, Jember, Probolinggo yang menikmati kopi produksi banteng Lumajang itu. Namun, kedatangan pandemi Covid-19 membuat cerita lain bagi Cafe Juara: sepi dan dingin lebih menebal dibanding hari-hari sebelum pandemi.
Tapi Raihan pantang menyerah. Ia mencoba memasarkan bubuk kopinya secara online; melalui media sosial. Alhamdulillah, akhirnya bubuk kopi produksi Raihan mendapatkan banyak pembeli. Transaksi dan pengirimannya tidak hanya di sekitar Lumajang. Akan tetapi juga ke kota luar Jawa Timur, seperti ke Jawa Tengah, Jawa Barat, dan bahkan ke luar Jawa.
Apabila ingin menikmati kopi produksi banteng Lumajang ini, masyarakat bisa langsung menuju ke Cafe Juara, yang beralamatkan di Jalan Raya Senduro (Sebelum Pasar Senduro). Tak hanya di Senduro, pengunjung juga dapat menikmati Kopi Juara di wilayah Lumajang kota. Olahan kopi Raihan juga tersedia di Netral Cafe, yang berlokasikan di Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Citrodiwangsan (Selatan Jembatan Merah Lumajang). (ndy/53T)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS