SUMENEP – Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Kerja Cabang dengan agenda sosialisasi juklak musancab, konfercab, konferda, dan penjaringan bakal calon ketua PAC, DPC, dan DPD. Acara digelar di Gedung Nasional Indonesia, kawasan Alun-alun Kota Sumenep, Minggu (23/11/2014) siang.
Rakercab diikuti pengurus Ranting, PAC se-Sumenep dan DPC. Rakercab dipimpin dua pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim. Yakni, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Bambang Yuwono dan Bendahara, MH Said Abdullah.
Baca: SK 066 dan 067 Kikis Politik Uang dalam Pemilihan Ketua DPC dan DPD
Said Abdullah dalam sambutannya membuka acara tersebut menegaskan pentingnya musyawarah mufakat dalam proses pemilihan calon ketua PAC, DPC, dan DPD. “Karena musyawarah mufakat adalah roh PDI Perjuangan sebagai partai yang mengusung ideologi Pancasila 1 Juni 1945. Musyawarah mufakat untuk memperkokoh kebersamaan kader dan keluarga besar PDI Perjuangan,” kata Said.
Musyawarah mufakat, lanjut Said Abdullah, adalah pelaksanaan dari demokrasi Pancasila. Pelaksanaan konsolidasi organisasi kali ini, partai meniadakan mekanisme voting. Sebab mekanisme voting adalah cerminan pelaksanaan demokrasi liberal.
Baca juga: Tidak Ada Voting dalam Proses Konsolidasi Organisasi
“Voting telah terbukti merusak demokrasi Pancasila. Di DPR RI sana, menggunakan mekanisme voting yang berakibat adanya faksi KMP dan KIH. Sehingga parlemen belum kerja sampai sekarang sibuk ‘bertengkar'” terang Said.
Sebelumnya, Ketua DPC Hunain Santoso dalam pidatonya mengatakan, proses konsolidasi periode ini menjadi momentum bagi kader-kader PDI Perjuangan dari semula sebagai partai oposisi menjadi partai pendukung penguasa. “Kader harus secepatnya berbenah, mengubah paradigma dan sikap politik dari partai oposisi menjadi partai pendukung penguasa,” katanya. (her)
Baca juga: DPC Bangkalan Sosialisasi Juklak Konsolidasi Organisasi
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS