DENPASAR — Kongres IV PDI Perjuangan 9-12 April 2015 di Bali tidak mengagendakan pemilihan ketua umum (ketum). Ajang kongres hanya mengukuhkan Megawati Soekarnoputri kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan 2015-2020.
“Tidak ada lagi agenda pemilihan ketua umum. Dalam Kongres IV ini, (ketua umum) akan dikukuhkan atau ditetapkan melalui mekanisme kongres,” jelas Ketua Panitia Kongres IV Wayan Koster, kepada wartawan di Denpasar, Bali, Sabtu (14/3/2015).
Memilih kembali Megawati, terang Koster, sebagai kesepakatan dan didasari upaya mempertahankan dan membangun soliditas di internal partai. Sebab, sebut dia, sampai saat ini belum ada figur seperti Megawati yang mampu membuat solid PDI Perjuangan.
Selain itu, Megawati dinilai berprestasi selama menjadi ketua umum. “Prestasi itu bisa dilihat dalam perjalanan PDI Perjuangan, dua kali jadi partai di luar pemerintah dengan menampilkan tema partai yang ideologis dilaksanakan secara konsisten, disiplin, kepada kader-kadernya, sehingga PDI Perjuangan bisa melewati masa-masa kritis,” urai Koster.
Soal kongres yang kembali digelar di Bali, menurut Koster, karena pertimbangan keamanan. “Kita memilih Bali sebagai tempat karena pertimbangan keamanan. Ini sudah terbukti dengan kegiatan kongres-kongres lain yang diadakan di Bali,” katanya.
Tema utama dalam Kongres IV, tambah Koster, adalah “Aku Melihat Indonesia”. Tema sebagai buah pemikiran Bung Karno sebagai inspirasi untuk membangun Indonesia ke depan ini juga akan dijadikan tema pidato Megawati Soekarnoputri.
Kongres akan didahului kegiatan pra-kongres, yakni pembagian paket sembako, kegiatan bakti sosial, kesehatan terpadu berupa operasi bibir sumbing, dan jalan sehat. Kegiatan pra-kongres tersebut dilaksanakan untuk memberikan makna komitmen dan keberpihakan kepada rakyat yang menjadi ideologi PDIP secara nyata sehingga agenda kongres tidak saja diwarnai dengan isu-isu politik. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS