Rabu
02 April 2025 | 7 : 55

Kiat Sukses Azwar Anas Ubah Citra Banyuwangi “Kota Santet” jadi “Kota Festival”

pdip-jatim-kronik-11122021-azwar-anas-b

BATU – Tragedi pembantaian seratusan dukun santet pada 1998 di Banyuwangi membuat daerah tersebut lekat dengan julukan “kota santet”. Namun, kini, Banyuwangi menjadi “Kota Festival” seiring berbagai kebijakan dilaksanakan pemkab selama 10 tahun kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar. Bagaimana bisa?

Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi periode 2010 sampai 2020, kepada seratusan kader PDI Perjuangan peserta Pendidikan Kader Madya di sekolah partai Wisma Perjuangan, Kota Batu, membeberkan berbagai kebijakan yang ia laksanakan selama satu dasa warsa memimpin Banyuwangi.

Mengawali materinya berjudul “Best Practices Kebijakan Pemda”, Azwar Anas mengatakan, kunci utama dalam kepemimpinannya ialah kemampuan memotret isu strategis sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Bahwa menjadi pemimpin perlu memiliki skala prioritas. Kita harus melihat isu strategis mana yang perlu kita sikapi sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki,” kata Azwar Anas melalui sambungan internet, Sabtu (11/12/2021).

Menurutnya, ada sejumlah keterbatasan saat dirinya menjabat bupati. Antara lain persoalan minimnya keuangan daerah Banyuwangi, sumber daya manusia, dan kewenangan yang tidak dimiliki daerah.

Karena itu, Azwar Anas berfokus pada pengembangan pariwisata kota. Melalui program Banyuwangi Festival, berbagai sektor kehidupan masyarakat Banyuwangi didorong agar berkembang pesat.

“Kita siapkan program yang valuenya cepat dirasakan masyarakat, sehingga terpilihlah program Banyuwangi Festival. Dari sini warga Banyuwangi tidak perlu menunggu lama untuk menikmati hasil kerja sama sinergi Pemkab Banyuwangi dengan seluruh elemen daerah,” ungkapnya.

Bukan hanya sekadar pengembangan pariwisata, tetapi Banyuwangi Festival menjadi alat untuk konsolidasi budaya sekaligus konsolidasi infrastruktur.

“Dari Banyuwangi Festival, setiap malam ada gelar pementasan budaya. Kita beri panggung bagi pelaku seni untuk tampil di atas panggung. Hasilnya, masyarakat mendapatkan hiburan, ada panggung kesenian, serta turut bergeraknya pelaku ekonomi di bidang kesenian,” jelasnya.

Hadirnya Banyuwangi Festival terbukti membawa dampak positif. Sejak tahun 2012 dengan 12 festival, saat ini mencapai 123 festival. Sehingga stigma negatif Banyuwangi ‘Kota Santet’ kini berubah menjadi ‘Kota Festival’.

“Berdasarkan data terakhir 2019, Banyuwangi sebagai wilayah kabupaten berhasil mencapai 51,80 juta rupiah pada pendapatan perkapita tahunannya, berhasil melampaui Jember, Lumajang, Situbondo, hingga Bondowoso, serta sejumlah daerah lainnya,” pungkasnya. (yol/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Libur Lebaran di Surabaya, Eri Cahyadi Instruksikan Direktur Tempat Wisata Lakukan Ini

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi menginstruksikan direktur tempat wisata, terutama Kebun Binatang Surabaya (KBS), ...
KLIPING MEDIA

Jubir PDI Perjuangan Sebut Kunjungan Didit Prabowo ke Rumah Megawati Tulus Tanpa Tendensi Politik

JAKARTA – Juru bicara (jubir) PDI Perjuangan, Mohamad Guntur Romli menilai, kunjungan putra Presiden Prabowo ...
SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...