Senin
25 November 2024 | 8 : 43

Kiai Kampung se-Kabupaten Kediri Dukung dan Siap Memenangkan Mas Dhito-Mbak Dewi

pdip-jatim-dhito-kiai-kampung-061120

KEDIRI – Giliran sejumlah kiai kampung non-struktural se-Kabupaten Kediri menyatakan sikap, mendukung dan siap memenangkan pasangan calon Bupati Kediri 2020 Hanindhito Himawan Pramono – Dewi Maria Ulfa. 

Deklarasi dukungan kiai kampung ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Salafiyah Desa Kepuh Rejo Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Kamis (5/11/2020). Dukungan serupa beberapa hari lalu dilakukan keluarga besar pondok pesantren Al – Falah, Ploso, Mojo.

Sebelum Deklarasi dukungan diberikan, acara bertemakan Silaturahmi dan Sarasehan Tokoh Agama bersama Mas Dhito tersebut, dibuka dengan sesi tanya jawab dan penyampaian visi misi.

Acara jni diikuti sekitar 26 kiai kampung non struktural NU perwakilan dari masing-masing wilayah kecamatan. Usai sesi tanya jawab dan penyampaian visi misi, para kiai kampung ini spontanitas menyatakan sikap dukungannya.

“Kami kyai kampung se-Kabupaten Kediri siap mendukung dan memenangkan Mas Dito – Mbak Dewi,” kata sejumlah kiai bersamaan. Deklarasi ini dipimpin oleh oleh KH M Iffatul Lathoif atau yang akrab disapa Gus Thoif.

Dalam keterangannya, Gus Thoif  mengatakan, salah satu alasan para kiai mendukung paslon Dito – Dewi karena program yang diusung sangat menyentuh dan  memperhatikan nasib para kiai. Pihaknya akan mengawal program yang diusung hingga nantinya terealisasi.

“Alhamdulillah sambutan para kiai sangat baik, dan beliau ini sangat mendukung dan memenangkan Mas Dhito – Mbak Dewi. Program yang sangat baik ini betul-betul direalisasikan, nantinya,” ujarnya .

Sementara itu, Hanindhito Himawan Pramono menjelaskan, bersama Dewi Maria Ulfa pihaknya telah menyiapkan tiga program unggulan  untuk Pondok Pesantren jika nantinya ia diberikan amanah memimpin Kabupaten Kediri.

Tiga program yang dimaksud ini antara lain Santripreneurship, di mana para santri yang ada di pondok akan diajarkan cara berwirausaha. Teknisnya Dhito akan menggandeng pihak ketiga bank atau kementerian terkait.

Kemudian program kedua yakni memberikan perhatian terhadap intensif guru madin dan guru TPQ. Dhito menyebut kesejahteraan mereka harus diperhatikan mengingat mereka selama ini memiliki peran penting mengedukasi para muridnya  mengajarkan tentang moralitas keagamaan.

Program ketiga, yakni pemberian bantuan operasional kepada sejumlah pondok pesantren yang nilai bantuannya berkisar 100-200 juta per tahun. Bantuan ini akan diberikan secara bergilir dari ponpes satu ke ponpes lain.

“Karena itu ada Permendagrinya, yang menyatakan tidak boleh mendapatkan program bantuan secara terus menerus. Jadi itu tadi tiga program utamanya,” pungkasnya. (putera)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Ikfina Kembali ke Pringgitan

MOJOKERTO – Ikfına Fahmawati resmi kembali ke pringgitan untuk melanjutkan tugas sebagai Bupati Mojokerto, Sabtu ...