Sebelumnya, bersama dinsos dan badan penanggulangan bencana daerah meninjau posko pengungsian.
LUMAJANG – Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Supratman meminta pemkab berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun pusat.
Menurut dia, langkah tersebut seiring rusaknya infrastruktur akibat terjangan banjir lahar dingin Semeru, sepekan kemarin.
“Saya berharap, pemerintah daerah untuk secepatnya berkoordinasi dengan instansi atau lembaga terkait, baik daerah, provinsi maupun pusa,” kata Supratman, Kamis (13/7/2023).
Koordinasi untuk segera melakukan perbaikan infrastruktur sesuai tanggungjawab masing-masing atau sharing. Hal infrastruktur jembatan, kata Supratman mencontohkan, ada yang menjadi tanggung jawab pemkab maupun provinsi serta pusat.
Usai turun lapangan di sejumlah wilayah terdampak, Supratman menjelaskan setidaknya ada lima jembatan yang rusak. Yakni, jembatan penghubung Desa Kloposawit Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Kemudian Jembatan Penghubung Kabupaten Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.
Berikutnya jembatan Kali Regoyo, Penghubung Desa Jogosari dengan Dusun Kebondeli Selatan. Dan, jembatan pengubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter dan Jembatan Kalibaru Pronojiwo.
Selain persoalan infrastruktur, pria yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Lumajang ini menambahkan, agar pemkab memperhatikan korban terdampak. “Khususnya tang berada di pengungsian,” katanya.
Kerusakan sejumlah infrastruktur disebabkan terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru terjadi pada Jumat (7/7/2023) lalu. Banjir menerjang sebagian wilayah Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, dan Pasrujambe. Sejumlah warga mengungsi di tempat-tempat pengungsian. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS