SURABAYA – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi dedikasi dan pengabdian para guru pendidikan Al-Quran, juga guru agama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha yang telah mengedukasi anak-anak dalam pemahaman agama.
Apresiasi dia sampaikan saat menghadiiri Grand Final Hari Santri Nasional 2021, di Masjid Assasul A’mal, Kelurahan Medokan Ayu, Rungkut, Minggu (19/12/2021) pagi.
Lomba yang menampilkan para santriwan dan santriwati juara lomba itu, digelar Forum Komunikasi Pendidikan Al-Quran (FKPQ) Surabaya. Lomba digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional 2021 sekaligus memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-74.
“Pada kesempatan berbahagia ini, saya sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas dedikasi dan pengabdian para guru ngaji yang telah mendidik anak-anak membaca Kitab Suci Al-Quran. Terima kasih pula kepada guru-guru agama lain, dari Kristen, Katolik, Hindu dan Budha yang tengah mengedukasi anak-anak dalam pemahaman keagamaan,” kata Adi Sutarwijono.
Hadir dalam acara itu KH Abdul Hakim dari Kantor Kementerian Agama Surabaya, pengurus DPC FKPQ Surabaya diketuai Ustad H. Moch. Alfan Nabhan, Camat Rungkut, Lurah Medokan Ayu, para ustadz dan ustadzah, serta para santri peserta lomba.
“Kita berkomitmen melahirkan generasi-generasi muda yang unggul. Selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, juga mempunyai moral dan akhlak mulia sesuai tuntunan agama. Di sinilah letak peran penting para guru mengaji dan guru agama,” ujarnya.
Legislator dari PDI Perjuangan itu mengatakan, DPRD Kota Surabaya terbuka bagi aspirasi seluruh warga masyarakat, termasuk para guru ngaji dan guru agama.
“Di Surabaya, kita memberikan perhatian pada para guru mengaji dan guru agama, dengan memberikan insentif Rp 500 ribu per bulan, yang dialokasikan dari APBD Kota Surabaya. Mari kita syukuri itu dengan melipatgandakan dedikasi dan pengabdian dalam mengajar agama pada anak-anak,” kata Adi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS