NGAWI – Pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Ngawi sebagai hasil dari serap aspirasi rakyat, sudah terealisasi. Hal itu dikatakan Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Senin (21/6/2021).
“Pokir sudah (terealisasi). Pokir kita yang anggarannya mundur satu tahun yang lalu, jadi yang murni itu sudah mulai cair,” kata Pak Heru panggilan ketua DPRD Ngawi kepada pdiperjuangan-jatim.com.
Meskipun demikian, Pak Heru menyebutkan masih ada beberapa Pokir yang belum bisa terealisasikan. Diantara yang belum, disebut Pak Heru berupa aspirasi masyarakat melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) seperti pembangunan tempat ibadah.
“yang melalui FKUB itu belum, seperti untuk masjid atau musala. Karena terkendala pada ketidaksesuaian proposol dengan nama musala atau masjid. Namun pada prinsipnya Pokir sudah jalan,” ujar Pak Heru.
Pokir yang sudah terealisasi, disebutkan Pak Heru meliputi beberapa aspek bangunan fisik seperti talut dan pavingisasi jalan. Keduanya telah direalisasikan di kecamatan Ngrambe dan Jogorogo.
“Seperti talut, itu bertepatan dengan kondisi sekarang yang curah hujan sudah mulai berkurang. Talut di Jogorogo ada. Beberapa Pokir dari teman-teman lembaga yang lain di Ngrambe ada pavingisasi jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Pak Heru yang juga Ketua BP Pemilu saat disinggung mengenai survei 25,9 persen masyarakat Indonesia dukung PDI Perjuangan, mengatakan hasil survei tersebut sangat relevan dengan kondisi Ngawi hingga saat ini. Dia mengatakan hal itu tidak terlepas dari kerja keras struktur untuk menjalankan instruksi dari DPP Partai.
“Survei itu match menurut saya. Artinya itu tidak terlepas dari kerja keras kita, bagaimana instruksi yang diberikan oleh DPP Partai, kemudian diterjemahkan DPD sampai dengan ke bawah itu berjalan dengan baik,” ujar Pak Heru.
Lebih lanjut, Pak Heru mengatakan penerjemahan intruksi dari DPP Partai harus dikemas sesuai dengan kondisi masyarakat dan kewilayahan masing-masing. Dia mencontohkan seperti pada giat gotong royong renovasi total rumah janda tua di Jogorogo.
“penerjemahannya kondisional menurut saya, ada daerah tertentu dengan tipologi masyarakat seperti apa? yang harus dikemas seperti apa. Bulan Bung Karno ini, makanya teman-teman baik dari Fraksi PDI Perjuangan dan dari DPC terus bergerak. Bagaimana substansi daripada Pancasila itu yang kita terjemahkan salah satunya seperti ini, gotong royong misalnya,” ujarnya.
Terkait hasil survei itu, dikatakan Pak Heru, hal itu akan menambah semangat PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi.
“Pasti, justru itu menambah semangat. Dan kita sudah mencanangkan untuk membuat hattrick pada Pemilu 2024. Tidak terkecuali Ngawi, dan kita menargetkan ada kenaikan yang signifikan,” tandas Pak Heru. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS