Gerak jalan diikuti ribuan warga untuk mengenang pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Magetan di era agresi militer Belanda tahun 1948.
MAGETAN – Ribuan Warga Magetan napak tilas sejauh 15 kilometer dari Ngunut – Parang – Magetan, Senin (9/10/2023). Acara gerak jalan mengenang perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Magetan menjadi tradisi rutin yang dilaksanakan saban tahun.
Acara diikuti para pegawai pemkab, jajaran forkopopimda, pelajar, dan warga masyarakat sekaligus menyambut hari jadi Magetan ke-348 yang akan jatuh pada tanggal 12 Oktober 2023.
Ketua DPRD Magetan, Sujatno hadir dan turut dalam acara tersebut.
“Napak tilas ini sebagai wujud refleksi generasi sekarang meneladani para pendahulu di masa lalu,” kata Sujatno di sela acara napak tilas.
Gerak jalan itu untuk mengenang peristiwa sejarah perpindahan pusat pemerintahan kabupaten dari Magetan ke Desa Ngunut Kecamatan Parang akibat agresi militer Belanda tahun 1948.
Perpindahan ini dilakukan guna menghindari kekosongan kekuasaan dan meneruskan perjuangan. Pemerintah Kabupaten Magetan kemudian mengambil langkah strategis dengan memindahkan pusat pemerintahan ke Desa Ngunut, Kecamatan Parang.
Kegiatan napak tilas Ngunut-Parang-Magetan rutin digelar setiap tahun. Masyarakat dapat berpartisipasi sebagai wujud nyata mengenang peristiwa bersejarah sembari berolah raga.
“Sambil berolah raga kita mengenang perjalanan sejarah Magetan,” ujar Sujatno yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Magetan ini.
Di sela-sela acara Sujatno memberikan bantuan berupa sembako kepada warga masyarakat, yang diserahkan di beberapa lokasi. Salah satunya di tempat start jalan sehat. Hal tersebut dilakukan untuk meringankan beban masyarakat sekitarnya.
“Kami berikan sembako kepada masyarakat. Meskipun tidak membantu sepenuhnya tapi paling tidak dapat meringankan beban warga,” ujarnya.(rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS