Rabu
02 April 2025 | 6 : 47

Ketika Pramono, Tjahjo dan Hasto Testimoni Soal Politik Hijau Megawati

pdip-jatim-hasto-tjahjo-pramono-1

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto serta dua mantan sekjen, yakni Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo menyampaikan testimoni tentang politik hijau yang mencintai lingkungan di partai pemenang pemilu tersebut.  

Ketiganya mengakui bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri-lah yang menjadi kunci, selalu berbicara mengenai politik hijau yang bertujuan menjaga lingkungan alam dan lingkungan hidup Indonesia. 

Pramono Anung mengatakan, jarang sekali seorang tokoh sekaligus ketua umum partai kemudian pernah menjadi presiden, menjadi wakil presiden, yang begitu cinta akan tanaman dan cinta akan alam dan lingkungannya. 

Baca juga: Megawati Ajak Kader PDI Perjuangan Lakukan Politik Hijau

“Saya masih ingat ketika partai-partai belum ada namanya Badan Penanggulangan Bencana, Ibu Mega-lah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti,” kata Pramono Anung.

Dari pengalamannya bersama Megawati, politisi yang sekarang menjabat Sekretaris Kabinet RI tersebut mengaku kecintaan pada lingkungan itu tampaknya karena Megawati ditempa langsung oleh ayahandanya, Bung Karno. Sikap cinta lingkungan itulah yang diterjemahkan dalam Politik Hijau di PDI Perjuangan.

“Tidak banyak partai politik misalnya menginisiasi menanam pohon, membersihkan sungai, kemudian hal-hal yang berkaitan dengan penghijauan. Dan Ibu Mega bukan hanya mengerti, tapi benar-benar memahami,” ujar Sekjen PDI Perjuangan periode 2005 sampai 2010 itu.

Sedang Tjahjo Kumolo mengaku intensif berkomunikasi dengan Megawati sejak 1997, dan sejak awal, soal lingkungan hidup menjadi bahasan utama oleh Megawati dalam setiap pengkaderan. Dalam aktivitas sehari-hari, seperti saat makan sekalipun, sebutnya, Megawati selalu menyelipkan diskusi soal lingkungan hidup.

“Hal-hal yang menjadi contoh alam yang menjadi bagian yang dipikirkan Ibu Mega dalam konteks lingkungan hidup.  Masalah bagaimana sungai tidak tercemar, membangun kebun raya sekecil apapun, kemudian menginventarisasi tanaman langka, dibuat obat, dibuat jamu. Inilah yang saya kira, tidak ada seorang presiden memberi perhatian khusus kepada lingkungan hidup sebanyak Ibu Mega,” beber MenPAN-RB tersebut.

Sementara Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya sejak awal sudah belajar banyak dari Pramono Anung dan Tjahjo, dan khususnya secara langsung dengan Megawati. 

Apa yang dialami Pram dan Tjahjo juga dialaminya. Dimana Megawati pada intinya selalu mendorong kader partainya tak sekadar berpolitik di pemilihan umum, namun berpolitik yang merawat alam raya.

“Sehingga ini merupakan suatu hal yang unik bagaimana partai tidak hanya berbicara persoalan kekuasaan, tapi bagaimana kita merawat seluruh alam raya,” kata Hasto. 

Pramono Anung mengamini apa yang dikatakan Hasto. Dia bersaksi bahwa salah satu perwujudan politik hijau di PDI Perjuangan adalah mengedukasi calon pemimpin bangsa untuk menyayangi alam lingkungan. Megawati juga mengajarkan itu langsung kepada pemimpin-pemimpin muda yang maju di pilkada.

“Menurut saya apa yang dilakukan Ibu Mega merupakan lokomotif politik baru, politik yang tidak hanya sekadar menjual gagasan, menjual mimpi, tetapi juga politik yang berkaitan dengan alam dan lingkungan,” kata Pram.

Hasto lalu menambahkan, dalam kehidupan sehari-hari di partainya, ada kebijakan sama sekali tidak menggunakan atau minimal mengurangi penggunaan plastik. Saat kongres partai, kebijakan ini diwujudkan dengan ribuan peserta yang hadir memegang tumbler tempat minum masing-masing.

Kantor partai juga dibangun memakai konsep green building. Namun yang paling fenomenal adalah bagaimana partai mengukur kinerja kepala daerahnya dengan indikator keberhasilan melaksanakan penghijauan.

“Seluruh kepala daerah diukur, ini ada aturan partainya, diukur prestasinya dari gerakan penghijauan, dari politik tata ruang, dari seberapa banyak sudah menyelamatkan mata air,” beber Hasto.

“Jadi menjaga lingkungan ini sudah menjadi bagian dari kultur yang dibangun partai. Bahkan Pak Jokowi, sebelum jadi presiden pun dulu diajak Ibu Mega untuk menanam pohon di Sungai Ciliwung,” tambah dia.

Tjahjo menambahkan bahwa jika kini masyarakat melihat PDI Perjuangan menyentuh masalah politik hijau di tengah masalah pandemi dan banjir, hal itu bisa terjadi karena peran seorang Megawati. 

Menurutnya, putri Bung Karno itulah sosok yang selalu mengajarkan bahwa politik harus menyatu dengan alam, dan harus bisa mengorganisir masyarakat untuk mencintai lingkungan.

“Kalau kita konsisten dalam program Semesta Berencana jangka panjang yang dicanangkan Bung Karno, saya kira alam kita bisa terjaga dengan baik, tidak ada banjir, sungai mengalir dengan baik,” tegas Sekjen PDI Perjuangan dari 2010 hingga 2015 itu. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...