PASURUAN – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi minta pemerintah kabupaten setempat memperhatikan para korban banjir di Kecamatan Rejoso. Politisi PDI Perjuangan ini tidak ingin warga makin menderita akibat rumahnya kebanjiran.
“Saya ingin pemerintah sigap dan tanggap dengan kebutuhan mendesak untuk para korban banjir. Yang terpenting, kebutuhan makanan dan minuman untuk korban banjir dapat terpenuhi lebih dahulu,” kata Andri, Rabu (12/10/2016).
Akibat hujan yang hampir setiap hari belakangan turun deras, beberapa wilayah di Kabupaten Pasuruan terendam air. Untuk memastikan kondisi warga, Andri didampingi beberapa orang kader PDI Perjuangan mendatangi rumah-rumah warga desa di Kecamatan Rejoso, kemarin.
“Saya sudah keliling empat desa, melihat kondisi warga yang rumahnya kebanjiran,” ujar legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan ini.
Menurut dia, warga butuh bantuan makanan dan minuman. Setelah mendengar informasi soal kondisi dan kebutuhan warga, Andri langsung turun dengan tim untuk memastikan warga mendapatkan bantuan.
“Kami juga membawa mie instan dan minuman mineral untuk para korban banjir,” ujarnya.
Terkait banjir yang jadi langganan tiap tahun di Kecamatan Rejoso, Andri mendesak Pemkab Pasuruan segera membenahi sistem drainase yang ada di empat desa. Sehingga kedepan banjir musiman ini bisa teratasi, atau diminimalisir.
Kecamatan Rejoso menjadi langganan banjir kiriman setelah wilayah Pasuruan dan sekitarnya pada Senin 10 Oktober turun hujan lebat.
Banjir di Kecamatan Rejoso, yang terlihat kondisinya parah terjadi di empat desa. Yakni Desa Sadengrejo, Kawisrejo, Rejoso Kidul dan Kedungbako.
Dari empat desa tersebut ratarata ketinggian air mencapai satu meter atau mencapai lutut orang dewasa. Akibat banjir ini, aktivitas masyarakat lumpuh total. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS