Kamis
26 Juni 2025 | 10 : 59

Kasus Covid Meningkat, Bupati Ipuk Minta Sekolah Perketat Penerapan Prokes

PDIP-Jatim Bupati Ipuk 16022022

BANYUWANGI – Merespon meningkatnya angka Covid-19 di Banyuwangi, Bupati Ipuk Fiestiandani bergerak cepat dengan mendatangi sejumlah sekolah yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), meminta agar penerapan protokol kesehatan (prokes) lebih diperketat.

Menurut Ipuk, setiap sekolah yang melaksanakan PTM harus mulai melakukan langkah antisipasi melihat saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami kenaikan. Salah satunya dengan lebih memperketat penerapan prokes di lingkungan sekolah serta menjalin kerjasama dengan Satgas Covid dalam melakukan proteksi untuk mengindari siswa dari penularan Covid-19.

“Saya ingin memastikan sekolah-sekolah ini harus mulai merespon cepat terkait kondisi saat ini. Selain lebih memperketat prokes, saya juga minta agar setiap sekolah dapat melakukan proteksi melalui kerjasama dengan Satgas Covid yang ada di kecamatan. Kalaupun nanti ditemukan kasus, segera konsultasikan dengan dengan Dinas Pendidikan untuk menentukan langkah apa yang harus diambil,” kata Ipuk saat mengunjungi SD Tembokrejo Kecamatan Muncar, Rabu (16/2/2022).

Kepala daerah dari PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, di Banyuwangi saat ini terdapat 999 kasus aktif Covid-19. Dengan kondisi semacam itu, Ipuk mengimbau semua sekolah agar jauh lebih berhati-hati dan terus memantau kondisi guru serta muridnya.

“Cek segera. Kalau ada yang sakit segera dites dan dilakukan tracing dengan segera. Semua harus bergerak cepat menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” jelas Ipuk.

Selain itu, untuk lebih meningkatkan proteksi dan menekan terjadi penularan Covid-19, Ipuk meminta pihak sekolah agar mulai menerapkan sistem pembelajaran terbatas, di mana siswa yang mengikuti PTM, waktu masuknya dibagi, serta kehadiran siswa tidak lebih dari 50 % dari kapasistas ruang kelas.

“Agar lebih efektif dalam menekan angka penularan Covid ini, saya minta sekolah-sekolah mulai menerapkan pembelajaran terbatas. Jadi, waktu pembelajarannya nanti dibagi dan siswa yang masuk kelas juga dibatasi tidak lebih dari 50% dari kapasitas ruangan ,” tandas Ipuk. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Program Kerja Tahun 2025, Bupati Lukman Fokus Pembangunan Infrastruktur hingga Kesehatan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, dalam konferensi persnya, di Pendopo Agung, menyampaikan bahwa pihaknya ...
KRONIK

Penghijauan di Kawasan Serut, Ganip Warsito: Wujud Nyata Ajaran Bung Karno yang Menyentuh Kehidupan Rakyat

BLITAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito ...
HEADLINE

939 Ribu Peserta BPJS Terancam Dicoret, Wakil Ketua DPRD Jatim Desak Pemprov Bertindak Cepat

SURABAYA — Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menilai 939 ribu peserta BPJS Kesehatan di provinsi ini ...
KABAR CABANG

Banteng Blitar Hijaukan Kawasan Serut, Rijanto: Politik Berbasis Kerja dan Peduli Masa Depan

BLITAR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto, menekankan, aksi penghijauan di kawasan wisata alam ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Ajak Pramuka Melawan Peredaran Narkoba, Bagaimana Caranya?

LUMAJANG – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda kembali diperkuat melalui inisiatif ...
SEMENTARA ITU...

Ziarah Makam Jelang 1 Suro, Evi: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, turut melakukan ziarah ke makam para leluhur bersama Bupati ...