SURABAYA – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono mengatakan, capaian kursi DPR RI untuk PDI Perjuangan di Jawa Timur pada Pemilu 2024 ini diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan hasil Pemilu 2019 lalu.
Meski hasil hitung sementara oleh KPU suara Pilpres tertinggal, namun PDI Perjuangan Jatim optimistis perolehan kursi legislatif akan stabil hingga penetapan nantinya.
Saat ini, kata Budi Sulistyono alias Kanang, pihaknya masih menunggu hasil resmi penghitungan suara Pemilu 2024 oleh KPU.
Dari hasil analisa sementara, perolehan kursi DPR RI PDI Perjuangan dari Jatim tidak akan jauh berbeda dibanding Pemilu lima tahun lalu. Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan berhasil memborong 20 kursi DPR RI dari Jawa Timur.
“Gambaran saya sementara ini kurang lebih tidak akan jauh beda dengan hasil Pemilu 2019,” kata Kanang kepada media di Surabaya, Minggu (18/2/2024).
Perhitungan KPU saat ini masih berjalan. Berdasarkan data hitung sementara itu sudah diperoleh gambaran secara umum mengenai perolehan kursi.
Kanang tak memungkiri, di beberapa dapil ada potensi berkurang. Namun bisa ditutupi dapil yang lain yang berpotensi bertambah.
Meski demikian, pihaknya belum membeber detail simulasi tersebut. “Keyakinan saya sampai sekarang, insya Allah tidak ada penurunan secara total,” kata politisi yang juga caleg potensial DPR RI dari Dapil VII Jatim tersebut.
Kanang pun mengungkapkan anomali politik di Pemilu 2024, dimana suara PDI Perjuangan di Pileg masih berpotensi jadi pemenang meskipun suara Pilpres mereka tertinggal.
Mantan Bupati Ngawi dua periode itu menyadari, ada kubu yang memang menargetkan PDI Perjuangan kalah di Pilpres.
Menurutnya, kondisi itu salah satunya karena, ada oknum di kubu lawan mereka yang memang berupaya ‘gembosi’ pendukung Ganjar-Mahfud dengan semacam intimidasi. “Tapi kalau Pileg tidak ada,” sebutnya. (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS