Selasa
21 Januari 2025 | 8 : 01

Kampung Brem Terkendala Bahan Baku Beras Ketan

pdip-jatim-pak-kus-brem-madiun1

Biaya produksi kue brem menjadi tinggi karena bahan baku dibeli dari luar kota. Belum lagi persoalan pemasaran. Dibutuhkan koperasi sebagai penjamin ketersediaan pasar sehingga petani berminat menanam padi ketan sekaligus pemasarannya.

BEBERAPA kendala itu diketahui Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi SH MHum saat blusukan ke sentra produksi brem, makanan khas Madiun, di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin (28/8/2017) siang.

“Kendalanya ada di bahan baku. Kami harus ambil beras ketan dari luar kota. Dari Ngawi atau Bojonegoro,” ungkap Bu Supiati kepada Kusnadi. “Petani di sini maunya hanya menanam padi,” tambah Supiati buru-buru.

Soal petani setempat yang belakangan waktu beralih ke padi, kata Supiati, dikarenakan ongkos produksi padi ketan relatif lebih mahal ketimbang padi.

“Kalau padi, selesai panen langsung ada yang beli. Beda dengan beras ketan. Harus dikeringkan dulu selama dua hari, lalu mencari pembeli,” katanya.

Untuk persoalan ini, Supiati tak kehilangan akal. Ia pun membuat semacam rumah pengeringan padi ketan. Rumah pengeringan berbahan plastik atom itu berfungsi sebagai gudang penyimpanan di saat musim hujan.

Termasuk rasa sekaligus kemasan atau bungkusnya. “Kalau dulu bentuknya cuma lempengan kotak saja.”

Sementara itu, Sekdes Kaliabu Erna mengatakan, keluhan dari Supiati terhadap bahan baku menjadi fenomena umum produsen brem di desanya yang terdata sekitar 60-an pengusaha.

Karena itu pihaknya berencana membuat koperasi untuk memastikan tersedianya bahan baku brem. “Kami sudah wacanakan itu. Akan kami wadahi melalui Bumdes (badan usaha milik desa).”

Selain Bumdes, pihaknya mulai  memikirkan cara memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran. “Beberapa waku lalu kami coba-coba jualan melalui media sosial. He he he..  Alhamdulillah ada yang beli juga. Dari Kalimantan dan Sulawesi.”

Terhadap persoalan-persoalan tersebut, Kusnadi menyampaikan akan meneruskannya ke pihak DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun.

“Dari DPC nanti biar menugaskan anggotanya yang menjadi dewan untuk mencarikan solusi atas persoalan-persoalan tersebut,” katanya. (hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Soal Kepuasan Publik di 100 Hari Prabowo, Puan: Tantangan untuk Kerja Lebih Keras

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mendapat ...
KRONIK

DPD PDI Perjuangan Jatim Berbagi Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Kasih Agape

SURABAYA – Memperingati Hari Raya Natal 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar aksi ...
LEGISLATIF

Desak Klarifikasi HGB di Atas Laut, DPRD Jatim Segera Panggil Pemprov dan BPN

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mengecam keberadaan hak guna bangunan (HGB) di atas ...
LEGISLATIF

Komisi I DPRD Sumenep Koordinasi dengan OPD Mitra Kerja

SUMENEP – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Darul Hasyim Fath, mengatakan bahwa ...
LEGISLATIF

Libur Panjang, Martin Hamonangan Minta Pemprov Antisipasi Terjadinya Bencana

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Martin Homonangan, mendesak Dinas Perhubungan dan Dinas PU Bina Marga ...
HEADLINE

Soekarno Run Digelar Lagi Tahun Ini di 13 Dapil se-Jatim

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar Soekarno Run serentak di 13 daerah pemilihan (dapil) ...