PDI Perjuangan ‘napak tilas’ jejak Soekarno, presiden pertama RI selama masa kampanye. Seperti di Surabaya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi rumah tempat Soekarno dilahirkan, di Kampung Pandean kawasan Peneleh, Senin (17/3).
Saat kampanye perdana di Jakarta, Minggu (16/3), Jokowi yang juga capres PDI Perjuangan melakukan tapak tilas di gedung-gedung bersejarah yang punya kaitan dengan Bung Karno. Seperti Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda, Museum BPUPKI, Gedung Pola, dan Gedung Cendrawasih.
“Itu semacam tradisi. Kampanye di mana pun, pasti kami mampir ke sejumlah peninggalan milik Bung Karno,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto, kepada wartawan di Jakart
Rute dimulai dari Gedung Budi Utomo atau Museum Kebangkitan Nasional, lalu ke Gedung Sumpah Pemuda, kemudian ke Gedung Pancasila di Kompleks Kementerian Luar Negeri–tempat Bung Karno menyampaikan ide Pancasila sebagai dasar negara.
Rute itu akan berakhir di Gedung Pola, lokasi rumah Bung Karno saat membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kampanye berlanjut ke pasar tradisional dekat Gedung Pola dan berakhir di Gedung Cendrawasih di Jakarta Barat.
Hari kedua, Megawati dan Jokowi, serta jurkamnas dan jurkam daerah PDI Perjuangan, di antaranya Wali Kota Tri Rismaharini, akan berkampanye di lapangan Thor Gelora Pantjasila Surabaya. Sebelum kampanye di Gelora Pantjasila, Megawati dan Jokowi akan mengunjungi sebuah rumah di Kampung Pandean, tempat Soekarno dilahirkan.
Baca juga: Mega-Jokowi-Risma Berkampanye di Surabaya
Seperti diketahui, Soekarno yang akrab disapa Bung Karno tersebut dilahirkan di Surabaya pada 6 Juni 1901, tepatnya di sebuah rumah kontrakan Jalan Lawang Seketeng, yang sekarang berubah menjadi Jalan Pandean IV/40, Surabaya. Ayah Bung Karno adalah Raden Soekemi merupakan seorang guru sekolah rakyat dan ibunya adalah Idayu Rai, perempuan bangsawan Bali. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS