PDI Perjuangan Saudi Arabia walk out saat acara penyampaian visi misi Perwakilan Partai Politik Luar Negeri di Jeddah, Sabtu (15/3). Alasannya, PDI Perjuangan Saudi Arabia menolak kampanye bersama yang difasilitasi negara melalui PPLN Jeddah.
Ketua Perwalu PDI Perjuangan Saudi Arabia Sharief Rachmat mengatakan, kampanye bersama yang difasilitasi PPLN yang dikemas dalam bentuk penyampaian visi misi sebagaimana pada Pemilu Legislatif 2009, tidak efektif. Menurut Sharief Rachmat, acara itu malah cenderung menghamburkan uang negara.
“Alangkah baiknya dana tersebut digunakan ke hal lain seperti disumbangkan ke salah satu TKI yang terancam hukuman mati yaitu Satinah atau TKI Overstayer di Matar Gadim atau tidak digunakan sama sekali. Urusan kampanye dan penyampaian visi misi adalah tanggung jawab partai politik,” kata Sharief Rachmat.
Penolakan kampanye bersama, sebelumya sudah disampaikan PDI Perjuangan dalam rapat antara pimpinan parpol perwakilan luar negeri dengan PPLN dan Panwaslu Jeddah, Rabu (12/3) lalu. Sekretaris Perwalu PDI Perjuangan Saudi Arabia Hj Eka Sapta Rivai menyampaikan sikap penolakan kampanye bersama yang diusulkan salah satu parpol.
Meski negara sudah mengalokasikan anggaran kampanye bersama, tambah Sharief, bukan berarti parpol memanfaatkan kesempatan tersebut. Sementara, para TKI yang menjadi konstituennya, banyak yang masih memprihatinkan.
“Kami mempunyai langkah lain untuk menyampaikan visi misi tanpa harus menggunakan anggaran negara. Sebagai bentuk simbolik, kami berikan rancangan Program Kerja PDI Perjuangan dalam kepemerintahan bidang TKI kepada PPLN dan Panwaslu Jeddah,” ungkap Sharief.
Sosialisasi tata cara pemungutan suara dan deklarasi pemilu damai kemarin digelar PPLN Perwakilan RI Jeddah setelah waktu Ashar. Selain PDI Perjuangan, parpol yang hadir di antaranya PKB dan PKS. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS