NGAWI – Upaya Pemkab Ngawi membenahi bidang pengelolaan keuangan dan anggaran telah berbuah manis. Itu terbukti dengan dianugerahinya predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Ngawi 2014.
Prestasi di bidang laporan keuangan itu menjadikan prestasi tertinggi Ngawi. Sebab, baru kali pertama prestasi tersebut didapat. “Sebelumnya masih Wajar Dengan Pengecualian (WDP), tapi alhamdulillah saat ini Ngawi mendapat WTP,” terang Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Jumat (26/12/2014).
Dijelaskan Kanang -sapaan akrab Budi Sulistyono- diraihnya predikat tersebut membuktikan laporan keuangan Pemkab Ngawi sudah sesuai standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan dan bukti kepatuhan dalam perundang-undangan, serta efektivitas sistem pengendalian internal.
Kanang menambahkan perolehan WTP tersebut berdasarkan evaluasi selama dua tahun terakhir, agar semua SKPD tertib administrasi. Sebab, dia tidak ingin Ngawi selamanya terjerembab dalam WDP. Kesalahan administrasi sebelumnya terus dibenahi dan dievaluasi.
Krisis sumber daya manusia (SDM) dan keuangan yang pernah dialami mulai memudar, selain banyak pejabat muda yang mulai terlihat moncer juga PAD Ngawi yang terus meningkat. “Ini berkat keinginan yang kuat untuk maju dan berbenah. Kuncinya pada kekompakan,” tegas bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat itu.
Meski begitu, kata Kanang, masih ada sedikit catatan yang perlu diperbaiki. Khususnnya, administrasi aset. Pihaknya menerapkan zero kesalahan. Hasil pengamatannya grafik kesalahan adminitrasi aset semakin menurun. Selain itu, pihaknya berpesan kepada SKPD agar tidak memaksakan kegiatan jika tidak dapat dilaksanakan dan dibelanjakan.
Untuk itu, pemkab terus membumikan virus tertib adminitrasi. Sehingga, penilaian bidang keuangan Ngawi terus mendapat WTP. ‘’Saya berharap capaian ini menjadi semangat teman-teman SKPD, untuk bekerja lebih baik lagi,” pesannya. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS