Sabtu
07 Desember 2024 | 3 : 48

Jumlah Pekerja Asing di Medsos Adalah Bohong

pdip-jatim-tjahjo-rakernas-IV-pdip-semarang.

JAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan, maraknya informasi tentang adanya puluhan juta tenaga kerja asing ilegal, terutama dari China yang menyerbu Indonesia, adalah isu yang disebarkan oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Tjahjo menyebut, kabar yang berseliweran di sosial media itu adalah berita bohong. “Yang berkembang di medsos bahwa jumlah pekerja asing dari satu negara mencapai puluhan juta, itu berita bohong. Tidak sampai puluhan juta,” kata Tjahjo, Jumat (23/12).

Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menjelaskan, ada tiga negara penyumbang terbesar pekerja asing di Indonesia, yakni China, Jepang dan Korea. Tiga negara itu telah menjalin banyak kerja sama program nasional dengan Indonesia.

Jumlahnya, ungkap Tjahjo, tidak lebih dari 16 ribu pekerja asing. Dia pun membandingkan total warga negara Indonesia yang bekerja di Saudi Arabia, Hongkong, Taiwan yang mencapai 10 juta lebih.

“Sementara dari tiga negara itu, tidak sampai 20 ribu di Indonesia. Kok isunya 20 juta,” ujar Tjahjo.

Dia menjamin, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan keberadaan TKA di Indonesia. Di berbagai negara di dunia, adalah hal yang lumrah di satu negara memiliki TKA yang berasal dari kerja sama dengan negara lain.

Soal temuan banyaknya unskill worker atau pekerja tidak profesional kiriman dari China yang berada di Indonesia, menurut Tjahjo hal itu masih perlu di-cek lagi kebenarannya.

Tjahjo mengatakan, memang jika kerjasama dengan China, negara itu boleh membawa tenaga expert dari perusahaannya, dan tenaga-tenaga non expert dengan menggunakan izin kerja.

Menurutnya, membawa tenaga kerja dari negara asal perusahaan di semua negara seperti itu. “Kita di Malaysia saja 3 juta TKI, Saudi Arabia 2 Juta, di Korea sama. Tapi tidak boleh lebih dari 10 persen,” terangnya.

Pemberitaan yang beredar di media sosial, tambag Tjahjo, adalah pemberitaan fitnah yang terlalu dibesar-besarkan, untuk mendeskreditkan pemerintah.

“Kalau tiap pagi siang malam makan dari medsos, ya pusing. Sesuatu yang isinya fitnah semua,” ucap Tjahjo. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...
EKSEKUTIF

Tujuh Kali Berturut, Banyuwangi Dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif Se-Indonesia

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif se-Indonesia pada ajang ...