CIMAHI – Menjelang bulan Ramadan, Presiden Joko Widodo memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan, pusat maupun daerah melakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok. Harapannya, masyarakat bisa membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Siapa pun, kata Jokowi, tak boleh melakukan spekulasi, apalagi mempermainkan harga yang berakibat menyengsarakan rakyat. “Siapa pun yang main-main dengan harga kebutuhan pokok, akan saya kejar,” tegas Jokowi saat meluncurkan Operasi Pasar Murah (OPM), di Wilayah Provinsi Jawa Barat, di Gudang Bulog Cimahi, Senin (15/6/2015) siang.
Lanjut dia, Kementerian Pertanian dan daerah pun sudah bersinergi untuk memenuhi kebutuhan pangan agar dapat terpenuhi sehingga harga pun menjadi terjangkau. “Dan sekaligus antisipasi dan mengatasi dengan cepat harga, khususnya jelang Lebaran,” ujarnya.
Jokowi menyebut Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk menggelar OPM bersubsi untuk rumah tangga sasaran (RTS) di 27 kabupaten/kota pada awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Pelaksanaan OPM ini sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki dalam siaran persnya Senin (15/6/2015) siang, akan memprioritaskan kabupaten/kota yang sudah minta adanya operasi pasar di daerahnya. “Ini karena kenaikan harga barang-barang pokok belum tentu terjadi di setiap daerah,” tulis Teten.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menggelar video conference dengan petugas dari Perum Bulog di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,dan Sulawesi Selatan yang juga sedang menggelar operasi serupa.
Dengan tindakan yang cepat dari Pemerintah, Presiden Jokowi berharap masyarakat bisa menyongsong ibadah puasa di bulan Ramadan dengan tenang. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS