JAKARTA – Presiden Joko Widodo rupanya ingin lebih ekspresif menggunakan akun media sosialnya. Namun, kenyataannya tidak bisa.
Hal tersebut diungkapkannya saat berpidato di acara talkshow ekonomi bertajuk “Ekonomi Baru di Dunia Digital” di Plennary Hall Jakarta Convention Center, Senayan pada Rabu (20/9/2017).
“Saya kadang-kadang juga pingin pasang foto yang aneh-aneh gitu. Tapi nanti ada yang bilang, Presidennya narsis. Jadi memang saya batasi,” ujar Jokowi.
“Memang Presiden itu ada batasan-batasan. Itu yang kadang saya enggak senang. Kalau orang lain ada acara foto-foto asik bisa dikeluarin, saya enggak bisa,” lanjut dia.
Paling-paling, Jokowi hanya mengunggah ketika kunjungan kerja ke tempat-tempat yang indah di penjuru Indonesia.
“Pas ke Raja Ampat masih bisa. Labuan Bajo juga bisa. Foto-foto di tempat yang indah masih bisa keluar. Tapi foto acara aneh-aneh enggak bisa dikeluarkan,” ujar dia.
Video-video jenaka pun masih bisa diunggahnya di media sosial.
Jokowi melanjutkan, apa yang dia rasakan adalah fenomena yang juga terjadi di masyarakat. Zaman sekarang, perilaku orang berubah dibandingkan sebelumnya.
Orang-orang seringkali mengunggah apa yang ia lakukan, bahkan apa yang ia makan, ke akun media sosialnya.
“Media sosial mengakibatkan perubahan dari konsumsi barang ke konsumsi pengalaman,” ujar Jokowi. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS