KEDATANGAN Joko Widodo sebagai juru kampanye nasional di lapangan Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (30/3/2014) sore, disambut peragaan sejumlah kesenian tradisonal oleh seniman setempat.
Tepat di depan jauh panggung, sejumlah seniman mengenakan topeng kepala banteng beratraksi memeragakan tari-tarian. “Seni Bantengan,” kata seorang penabuh kenong ihwal tari-tarian diringi musik yang ia dan rekan-rekannya mainkan.
Tak jauh dari tempat tersebut, sejumlah seniman memeragakan kesenian reog Ponorogo.
Jokowi yang sore itu mengenakan jas berwarna merah datang bersama sejumlah jurkamnas. Antaralain Sekjen DPP Tjahjo Kumolo, Wasekjen DPP Ahmad Basarah, dan mantan Kapolri Da’I Bachtiar.
Jokowi dan rombongan berada di lokasi kampanye sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, Jokowi dan rombongan mendarat di Bandara Abdurrachman Saleh sekitar jam 13.30. Dari bandara, rombongan bergerak menuju lokasi. Tak jauh dari bandara, tepatnya di Jl Laksda Adi Sucipto, Kelurahan Pandanwagi, Kecamatan Blimbing, iring-iringan mobil rombongan dicegat massa yang ingin bersalaman dan berfoto dengan Jokowi.
Lepas dari kerumunan, rombongan berhenti di kawasan Stasiun Kota Malang. Jokowi ditemani Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Eddy Rumpoko, makan siang di rumah makan Bug Matira Jl Trunojoyo 10E. Lagi-lagi, Jokowi ‘diserbu’ warga yang berebut salaman.
Dari kawasan stasiun rombongan bergerak ke kawasan alun-alun. Di tempat itu, Jokowi dan rombongan menyempatkan salat di Masjid Agung Jami’ Jl Merdeka Barat, alun-alun.
Kejadian serupa terulang. Belum selesai Jokowi menganakan sepatu seusai shalat, jamaah dan warga di sekitar masjid berbondong-bondong berebut salaman. (her)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS